Seminar Nasional dan Dies Natalis Bimbingan dan Konseling FKIP Untirta: Mewujudkan Sekolah Hebat dengan Kesehatan Mental yang Sehat

Diposting pada

Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), berkolaborasi bersama UPA BK Untirta (Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling), dan HMJ BK Untirta (Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling) mengadakan Seminar Nasional dan Workshop dalam rangka perayaan Dies Natalis Jurusan Bimbingan dan Konseling yang bertempat di Auditorium Gedung B Kampus A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, pada hari Selasa, 05 November 2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Jiwa Sehat, Sekolah Hebat: Mengoptimalkan Peran Guru dan Murid Dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Di Sekolah” ini, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yakni Bapak Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si. yang tentunya turut mendukung diadakannya kegiatan seminar nasional ini. Seminar ini menghadirkan seorang keynote speaker yaitu ibu Dr. Evi Afiati, M.Pd. salah satu dosen di program studi bimbingan dan konseling dan ketua UPA BK Untirta.

Kemudian kegiatan ini juga menghadirkan 2 orang pemateri luar biasa yaitu Dr. Karsih, M.Pd. yang merupakan Koordinator S1 Program Studi BK FIP UNJ dan seorang Psikolog sekaligus Dosen program Studi Psikologi Universitas Paramadina yang sangat ahli di bidang ilmu psikologi, yakni ibu Sofia Triputri, M.Psi., Psikolog yang akrab di sapa mbak Sofia. Kedua pemateri tersebut berbagi strategi kepada mahasiswa S1, Mahasiswa PPG, bahkan Guru BK untuk meningkatkan kesehatan mental di lingkungan pendidikan saat ini. Kegiatan Seminar Nasional ini terbuka untuk seluruh Guru BK dan Mahasiswa BK di berbagai Universitas, yang akhirnya dihadiri oleh kurang lebih 200 orang audiens yang terdiri dari 40 orang Guru BK, 53 orang Mahasiswa PPG, dan 121 Mahasiswa S1 Prodi Bimbingan dan Konseling.

Harapan Jurusan Bimbingan dan Konseling dari diadakannya Seminar Nasional ini, para guru bimbingan dan konseling dapat semakin memahami dan mengoptimalkan peran mereka dalam mendukung kesehatan mental siswa. Selain itu, diharapkan juga mampu menjadi wadah peningkatan kompetensi dan kolaborasi antarpraktisi, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat, suportif, dan kondusif bagi perkembangan siswa yang berkarakter dan berprestasi.

Penulis: FKIP/Hilman/Angga Humas

Foto: FKIP