SERANG-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untirta menggelar an Workshop Kekayaan Intelektual dan Coaching Clinic Drafting Pateng Tahun 2024 di Ruang SC 1, Gedung Student Center, Kampus Untirta, Sindangsari Kabupaten Serang, Selasa (29/10/2024). Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi dan para peneliti di Untirta mampu mengaplikasikan paten sebagai bentuk dari proses purnanya sebuah karya. Acara dihadiri oleh Sekretaris LPPM Dr. Iman Santoso, M.Si., dan Tim, para Kaprodi Untirta, mengadirkan dua narasumber dari Kemenkumham Prov. Banten Fery Setiawan, S.T., dan Binshar Mulyono, S.H.
Ketua Pelaksana kegiatan Dr. Mohamad Ana Syabana, S.Si., M.Si. mengatakan, kampus sebagai pusat yang mengkreasi kekayaaan intelektual perlu dilindungi sebagai ajang untuk terus mendorong kreator untuk terus berkarya. Selain itu, hal ini dimungkinkan untuk mengembangkan dan melindungi usaha serta menciptakan lingkungan yang kondusif.
Sekretaris LPPM Dr. Iman Santoso, M.Si., mengatakan, banyak para dosen yang berfokus kepada jurnal sementara jurnal juga memiliki grafik yang tinggi nilainya dalam ranah penelitian. “Selain jurnal paten juga memiliki angka kredit yang tinggi dan nilainya sama dengan jurnal karya ilmiah internasional,” ujarnya.
Kekayaan intelektual dua point’ komunal dan personal misalnya oleh komunitas seperti pemerintah daerah atau komunitas lainnya. Kalau personal adalah orang per orang. “Kita mengenal ekspresi budaya nasional sekarang kalau personal itu pada hak cipta, ada paten, ada merek, ada bukti, bukti hasil dagang dan desain tata letak terpadu,” ujarnya.
Penulis: Arif/Angga Humas Untirta
Foto: Arif
