JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building KAWAN OJK 2024 di Tavia Heritage Hotel, Jakarta, kemarin, 21 Oktober 2024. Acara ini bertujuan u ntuk meningkatkan literasi keuangan generasi muda, khususnya mahasiswa, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Perwakilan mahasiswa Untirta yang turut serta dalam kegiatan ini adalah:
1. Wisnu Dwi Saputra (Administrasi Pajak) – NIM 5503230018
2. Rafly Al Muchlis (Administrasi Pajak) – NIM 5503230095
3. Zulfa Afro Umniyah (Pendidikan Matematika) – NIM 2225230077
4. M. Giri Putra Maryadi (Perbankan dan Keuangan) – NIM 5504230060
5. Rita Alfi Yanti (Perbankan dan Keuangan) – NIM 5504220001
KAWAN OJK, sebagai komunitas yang dibentuk OJK, melibatkan mahasiswa sebagai agen literasi dan inklusi keuangan yang aktif di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Komunitas ini mendukung pelaksanaan Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLKI) 2021-2025 yang menargetkan mahasiswa sebagai salah satu sasaran prioritas. Dalam acara ini, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai kebijakan OJK, pengelolaan keuangan digital, keterampilan public speaking, dan cara membuat konten media sosial yang efektif.
Para narasumber dari OJK, termasuk Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, menyampaikan materi terkait kebijakan pengawasan dan stabilitas sektor keuangan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen literasi keuangan yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi keuangan, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Banten.
Wisnu Dwi Saputra, salah satu perwakilan dari prodi Administrasi Pajak, menyampaikan kesannya tentang kegiatan ini: “Kegiatan ini benar-benar memberi wawasan baru, khususnya dalam pengelolaan keuangan di era digital. Kami juga belajar tentang pentingnya public speaking dan bagaimana membuat konten yang efektif di media sosial. Semua ini akan sangat bermanfaat untuk karier dan kehidupan kami di masa depan.”
Sebagai penutup, harapan dari kegiatan ini adalah agar para peserta dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, dengan berbagi ilmu yang telah didapat dalam kegiatan ini.
Semoga langkah ini dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam terkait literasi dan inklusi keuangan.
Penulis: Rafly/Hilman/Angga Humas
Foto: Rafly