Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Untirta kembali mengadakan pelatihan kepada warga Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang (Jumat, 2/8). Bertempat di Gedung Pusdainfo Lt.2 Kampus Untirta Sindangsari, warga dilatih bagaimana mengoperasikan website berbasis konten warga (citizen journalism) yang akan dikelola bersama oleh warga dan Tim PKM.
Pengabdian bertema “Inisiasi Website Berbasis Konten Oleh Pengguna (User-generated-Content) di Kampung Literasi Sindangsari Kabupaten Serang sebagai Ruang Publik Digital” ini dihadiri oleh ketua tim pengabdian dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Untirta Atih Ardiansyah, Kepala UPATIK Anis Fuad sekaligus anggota tim pengabdian, Bendahara Desa Sindangsari Hasanudin, dan sepuluh orang pemuda Desa Sindangsari yang dipersiapkan sebagai jajaran keredaksian web konten warga.
“Pelatihan ini adalah lanjutan dari pertemuan sebelumnya (30 Juni 2024) di Kantor Desa Sindangsari. Sebelumnya kami diberikan pelatihan jurnalistik dan sekarang bagaimana memuat tulisan ke dalam website.” Kata Hasan selaku koordinator sekaligus bendahara Desa Sindangsari.
Sebagai desa binaan Untirta yang tengah menggulirkan Kampung Literasi Taman Barang, dia berharap pelatihan yang diberikan oleh tim dosen dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dioptimalkan oleh pemuda desa, agar kegiatan pengabdian benar-benar berdampak dan berkelanjutan.
Langsung Praktik
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat telah menyelesaikan pembuatan website berbasis user generated-content. Website ini akan diawaki oleh pemuda Desa Sindangsari yang telah mengikuti pelatihan. Mereka telah dibagi ke dalam susunan keredaksian web yang jadi bagian tak terpisahkan dengan Kampung Literasi Taman Barang yang diresmikan Rektor Untirta dan Kementerian PMK Republik Indonesia serta bantuan internet gratis dari UPATIK Untirta. Seluruh warga, termasuk civitas academica Untirta dan masyarakat umum, bisa membuat akun dan menulis berbagai pemikirannya di web tersebut.
Dalam pelatihan tersebut, warga bukan hanya dipahamkan dengan pengetahuan tetapi juga sekaligus praktik. Bayu Alamsyah dan Suhendra Saepudin, developer web yang menjadi pemateri langsung membimbing warga untuk mengoperasikan website. Mulai dari membuat akun, belajar men-submit tulisan dan foto, serta berperan sebagai redaktur yang mengedit dan menayangkan tulisan.
“Kami gembira dengan antusiasme warga yang langsung memposting berbagai konten berisi kegiatan di desa dan Kampung Literasi Taman Barang ke dalam website. Ini bagus untuk meningkatkan kecakapan literasi warga sekaligus sebagai bentuk manajemen pengetahuan masyarakat,” ujar Atih Ardiansyah selaku Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Untirta.
Atih menambahkan bahwa tulisan-tulisan warga dalam berbagai rubrik akan dikurasi dan diterbitkan ke dalam buku. Buku tersebut nanti akan jadi koleksi perpustakaan warga desa.
“Jadi selain membaca, warga juga memproduksi pengetahuan mereka sendiri,” ujar Atih.
Perpustakaan Digital
Website yang akan dikelola warga bersama Tim PKM juga memiliki menu ‘Digital Library’. Selain buku-buku digital yang didapatkan dari kemitraan dengan lembaga lain, redaksi juga bisa mengkompilasi tulisan-tulisan di web dan menjadikannya buku digital dan dapat diakses di web yang sama.
“Jadi pengetahuan warga tidak hanya akan dicetak tetapi juga bisa langsung diproduksi dalam bentuk buku digital. Ini sekaligus sebagai intervensi positif kepada masyarakat dalam mengakrabkan dunia digital,” ujar Anis Fuad.
Saat ini, warga tengah memenuhi web dengan berbagai konten tulisan yang terbagi ke dalam beberapa rubrik. Rencananya, website konten warga dan perpustakaan digital tersebut akan diluncurkan pada momen kemerdekaan 17 Agustus 2024 bersama Rektor Untirta dan seluruh warga Desa Sindangsari.(biem/Humas)