Serang – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan kegiatan Guest Lecturer dengan tema The Improvement of Low Carbon and Sustainable Industrial and Exported Products di Ruang Multimedia Rektorat Untirta Sindangsari pada Selasa (11/6).
Hadir dalam kegiatan ini Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. selaku Rektor Untirta, Dr. Haznan Abimanyu selaku Kepala OR Energi dan Manufaktur BRIN, Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P. selaku Kepala LPPM Untirta, Dr. Jin Myon Lee selaku Senior Research Fellow, Korea Institute for Industrial Economics & Trade (KIET), dan Ms. Hyunji Bing selaku Senior Research Specialist, Korea Institute for Industrial Economics & Trade (KIET).
Kegiatan diawali oleh sambutan dari Kepala LPPM Untirta, Prof. Meutia, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka implementasi dari Perjanjian Kerjasama antara Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup Organisasi Riset Energi Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada BRIN khususnya Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup Organisasi Riset Energi Manufaktur yang telah bekerja sama dalam riset model pembangunan kawasan industri, wisata, dan pemukiman yang rendah karbon dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala OR Energi dan Manufaktur BRIN, Dr. Haznan, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BRIN bersama dengan LPPM Untirta mengenai diskusi terkait input output dalam ekonomi dan ekologi industri seputar hubungan antara aktivitas manusia, sistem alamiah, dan keberlanjutan bumi.
“Hari ini dalam kesempatan yang bermakna kita dapat melaksanakan diskusi terbuka mengenai input dan ouput ekonomi serta ekologi industri yang menjelajahi seputar hubungan antara aktivitas manusia, sistem alamiah, dan keberlanjutan planet kita (bumi),” ucapnya.
Kemudian sambutan sekaligus membuka acara oleh Rektor Untirta, Prof. Fatah, yang menyampakan bahwa Kampus Untirta telah terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik terkait arus informasi dengan pemanfaatan sistem informasi teknologi, infratrusktur, dan jaringan internet.
“Untirta memiliki 5 Kampus mulai dari Sindangsari, Kepandean, Ciwaru, Pakupatan, dan Cilegon yang sudah terkoneksi dan terintegrasikan arus informasi yang mengalir dengan pemanfaatan sistem informasi teknologi, penyiapan infranstruktur fiber optik, dan jaringan internet dari berbagai provider,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang dimoderatori oleh Yeni Januarsi, S.E, Ak, M.Sc, CA, Ph.D, CAPM, CAPF. Dalam sesi pemaparan materi pertama ini disampaikan oleh Dr. Sirajuddin, S.T., M.T. selaku Kepala Pusat Penelitian Keselamatan, Kesehatan, dan Kebencanaan LPPM Untirta yang memaparkan materi mengenai “Overview of Industry Development in Banten Province: Potential, Problems, Constraints, and Regional Policy Strategies”.
Kemudian terdapat penyampaian materi dari Dr. Jin Myon Lee selaku Senior Research Fellow, Korea Institute for Industrial Economics & Trade (KIET) yang memaparkan materi mengenai “The Evolution of Embodied Services in Korean Goods Export”. Materi terakhir disampaikan oleh Ms. Hyunji Bing selaku Senior Research Specialist, Korea Institute for Industrial Economics & Trade (KIET) yang memaparkan materi mengenai “Analysis of the Economic Ripple Effects on the Smart Factory Construction Project”.
Selanjutnya sesi pemaparan materi kedua oleh Agusta Samodra Putra, Ph.D. selaku perwakilan dari Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup-BRIN yang memaparkan materi mengenai “EEIO-Based LCA for Improving Carbon Accounting Methodology: Case of Korea and Indonesia”. Kemudian materi kedua disampaikan oleh Dr. Ugay Sugarmansyah, Ph.D. selaku perwakilan dari Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup-BRIN yang memaparkan materi mengenai “The Impact of Export on Greenhouse Gas Emissions and the Regional Economy in the Sector of Manufacturing Industries: An Environmentally Extended Input-Output Analysis”.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama antara audiens dengan pemateri. Salah satunya datang dari Rektor Untirta yang menyampaikan pertanyaan seputar Smart Factory dan implementasinya baik di Indonesia maupun Korea. Kegiatan ditutup dengan sesi pemberian cenderamata sekaligus foto bersama. (AB/AAP