Serang – Lembaga Penjaminan Mutu Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bekerja sama dengan Forum Penjaminan Mutu BKS – PTN Wilayah Barat mengadakan sosialisasi terkait peraturan BAN-PT pasca Permendikbudristek No. 53/2023 dan tantangan mutu perguruan tinggi. Acara ini berlangsung di ruang Multimedia Gedung Rektorat pada Senin pagi (3/6).
Acara ini dihadiri oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, dan para Wakil Rektor, yaitu Dr. Rusmana, Ir., MP., Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, Dr. Agus Sjafari, dan Prof. Dr. Alfirano. Selain itu, hadir pula Ketua LPMPP Untirta sekaligus Ketua FPM BKS PTN Barat, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono beserta jajarannya, Kepala LPPM, Direktur Pascasarjana, Para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Untirta, serta para Kepala UPA Untirta. Acara ini juga dihadiri oleh seluruh delegasi perguruan tinggi anggota BKS PTN Barat yang berperan aktif dalam diskusi dan sosialisasi. Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Direktur Eksekutif BAN-PT, yang menyampaikan materi tentang Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi sesuai Permendikbudristek No 53 Tahun 2023.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan. Beliau berharap acara ini dapat membantu peserta memahami peraturan baru dan tantangan dalam menjaga serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Sebagai Ketua Forum, beliau juga memperkenalkan seluruh jajaran Forum Penjaminan Mutu BKS – PTN Wilayah Barat. Beliau berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan mengenai transformasi, pedoman, atau peraturan baru yang telah disesuaikan dengan standar pendidikan nasional maupun internasional.
Rektor Untirta, dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan. Beliau juga menyampaikan komitmen Untirta untuk berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, instansi, pemerintahan daerah, serta industri guna mendukung tri dharma perguruan tinggi. “Kami terus membangun atmosfer akademik baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. Kolaborasi adalah keharusan, dan BKS PTN Barat adalah media untuk kolaborasi. Kita laksanakan kolaborasi yang kuat untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa Untirta telah bekerja sama dengan kementerian dan pemerintah daerah untuk membangun desa literasi dan desa mandiri energi di sekitar kampus Untirta. “Dalam radius 5 km dari kampus, Untirta bersama aparatur desa bergotong royong untuk mensejahterakan masyarakat. Untirta berkomitmen menjadi menara air untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Provinsi Banten,” tambahnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Tati Vidyana Sari dari Badan Penjamin Mutu Universitas Sumatera Utara (USU), menilai bahwa sosialisasi ini penting dilakukan mengingat banyaknya standar mutu yang perlu disesuaikan dengan standar baru.
Acara diakhiri dengan kunjungan ke Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama untuk memperkenalkan Banten lebih jauh kepada para tamu undangan sebelum kembali ke daerah masing-masing.