Untirta Launching Program Pengembangan Karakter Jawara Ling-SP MKU Untirta Tahun 2025-2026

Diposting pada

Serang, Untirta menggelar ‘Launching Program Pengembangan Karakter Jawara Ling-SP MKU Untirta Tahun 2025-2026’ pada Jumat (12/9/2025) di Auditorium Utama Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Acara ini berlangsung sebagai bentuk dari penanaman nilai JAWARA bagi mahasiswa dimana JAWARA tersebut berarti Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel yang diambil dari dua tokoh sentral Banten yakni Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.  Diselenggarakan secara hibrid di 3 lokasi kampus Untirta, Kampus Ciwaru FKIP, Kampus Fakultas Teknik Cilegon, Auditorium Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang. Kegiatan ini melibatkan Mahsiswa/i Baru seluruh fakultas di Untirta dan Satgas PPK Untirta. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Dr. Rusmana, Ir., M.P., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Agus Sjafari, M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof. Ir. Alfirano, MT., Ph.D. Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Aan Asphianto, S.Si., SH., MH, Kepala Biro BAKK H. Tb. Bahtera Rohimudin, SE., M.Si, para Dekan Fakultas, Ketua LPMPP Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono.,ST.,MT.,IPM.,ASEAN Eng dan jajaran, Kepala UPA BK Dr. Evi Afiati, S.Pd., M.Pd., Ketua Satgas PPK Untirta Muhammad Uut Lutfi, S.H., M.H., Kepala Pusat MKU LPMPP Nanah Sujanah, S.Ag., M.SI., dan tim.

Menurut Nanah, hal ini merupakan bagian dari lingkar studi pekanan yang bukan hanya pendidikan dan pembelajaran di kelas saja melainkan juga mahasiswa diajak untuk melakukan pengabdian kepada Masyarakat. “Kita akan lakukan pengembangan karakter di Masyarakat juga dengan berbagai elemen dan latar belakang mahasiswa itu guna mencapai keamanan dan kenyamanan bagi kampus kita yang berintegritas,” ujarnya.

Sementara Uut mengatakan, mahasiswa harus mawas diri dan nilai Jawara adalah salah satu agar terhindar dari hal-hal yang negaif yang salah satunya adalah soal pelecehan atau kekerasan seksual. “Dari MKU kami menginisiasi agar MKU PPK ini masuk ke dalam mata kuliah dasar ini bisa menghindarkan mahasiswa dari hal-hal negatif tersebut karena mahasiswa menyadari dan memahami apa yang harus ia lakukan di kampus dan yang mana harus ia hindari,” katanya.

Dr. Rusmana menuturkan, mahasiswa perlu mengimplementasikan nilai Jawara yang suatu saat nanti bermanfaat bagi dirinya di masa depan. Hal yang ia tekankan adalah juga persoalan adab dan kemudian memiliki ilmu. “Kami seluruh jajaran mendoakan semoga pemimpin-pemimpin masa depan hadir dari teman-teman yang hadir hari ini,” tuturnya.