BPU MENYALA, Perkuat Sinergi dan Pengelolaan Usaha Kampus, BPU Untirta Lakukan Kunjungan Kerja ke BOAB UNNES

Diposting pada

Serang, 15 Agustus 2025 — Dalam rangka memperluas wawasan dan memperkuat tata kelola unit usaha kampus, Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan kunjungan kerja ke Badan Organisasi dan Administrasi Bisnis (BOAB) Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada hari Rabu, 13 Agustus 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari program benchmarking kelembagaan yang tengah dijalankan BPU Untirta untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja usaha berbasis Badan Layanan Umum (BLU).

Rombongan BPU Untirta dipimpin langsung oleh Kepala BPU, Heri Haryanto ST MT, disambut hangat oleh Ketua Badan Optimalisasi Aset dan Bisnis BOAB UNNES Dr. Moh Solehatul Mustofa, MA di Gedung Rektorat UNNES. Pada kesempatan itu juga hadir sekertaris BOAB UNNES Dr. Indah Anisykurlillah, SE., M.Si., Akt., CA. Kepala Unit Pengelola Dana Abadi dan Kerjasama Komersial Dwi Cahyaningdyah, SE., M.Si beserta jajaran pimpinan BOAB lainnya.

Pertemuan Strategis Antar-BPU di Lingkup Perguruan Tinggi

Dalam sambutannya, Heri Haryanto menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret Untirta dalam membangun jejaring antarperguruan tinggi yang sudah berpengalaman untuk belajar pengelolaan keuangan sebagai institusi BLU. “Kami percaya bahwa keberhasilan pengelolaan unit usaha kampus tidak lepas dari keterbukaan terhadap pembelajaran dari institusi lain. UNNES melalui BOAB-nya telah menunjukkan kinerja dan inovasi yang dapat menjadi inspirasi bagi kami di Untirta,” ungkap Heri.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi BPU Untirta untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai struktur organisasi, model bisnis, serta strategi pengembangan unit usaha yang dijalankan oleh BOAB UNNES, termasuk pola hubungan kelembagaan antara unit usaha dan rektorat, mekanisme pelaporan, hingga optimalisasi sumber daya.

Sementara itu, Kepala BOAB UNNES, Dr. Moh Solehatul Mustofa, MA, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPU Untirta dalam menjalin komunikasi antarunit pengelola usaha di perguruan tinggi. “Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman, termasuk tantangan-tantangan yang pernah kami hadapi selama menjadi BLU, sampai saat ini kami sudah berubah menjadi PTN BH. Dalam konteks BLU, sinergi dan efisiensi pengelolaan menjadi kunci, karena kita dituntut mampu menghadirkan layanan prima tanpa mengabaikan prinsip bisnis yang sehat,” ujarnya.

Diskusi: Dari Tata Kelola hingga Diversifikasi Unit Usaha

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, sejumlah topik krusial menjadi perhatian bersama, di antaranya mekanisme Kerjasama usaha , strategi diversifikasi unit usaha kampus, penguatan sistem informasi manajemen keuangan, serta penerapan prinsip good governance dalam pengambilan keputusan bisnis.

BOAB UNNES memaparkan berbagai unit usaha yang telah berjalan, termasuk layanan Pusat Kesehatan, perhotelan, percetakan, kantin kampus,fitness center , hingga layanan pelatihan dan sertifikasi. Selain itu, BOAB UNNES juga berbagi praktik dalam membangun kolaborasi dengan dunia industri serta pengembangan branding usaha yang melekat dengan identitas kampus.

“Kami melihat adanya peluang kerja sama yang bisa dikembangkan ke depan, baik dalam bentuk studi banding lanjutan, pelatihan bersama, maupun pengembangan produk usaha kolaboratif antarperguruan tinggi,” tambah Heri dalam penutup pertemuan.

Harapan dan Tindak Lanjut

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama jangka panjang antara Untirta dan UNNES, khususnya dalam bidang pengembangan unit usaha dan penguatan kelembagaan BLU. BPU Untirta menilai bahwa pertukaran praktik terbaik seperti ini akan mempercepat akselerasi penguatan kinerja usaha di lingkungan perguruan tinggi negeri.

Sebagai bentuk tindak lanjut, kedua pihak sepakat untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam optimalisasi asset yang dimiliki untuk dikelola menjadi peluang usaha.

“Ini bukan sekadar kunjungan formal, tetapi bagian dari komitmen kami untuk terus belajar dan berinovasi. Semoga ke depan, BPU Untirta mampu mengelola unit usaha secara lebih profesional dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan institusi secara menyeluruh,” pungkas Heri.