Tingkatkan Tata Kelola Keuangan, Tim Badan Pengelola Usaha Untirta Ikuti Pelatihan Rencana Bisnis dan Anggaran

Diposting pada

Dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola keuangan serta perencanaan program kerja yang berkelanjutan, Tim Badan Pengelola Usaha Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengikuti pelatihan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) di Yogyakarta pada tanggal 11–12 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Untirta dalam memperkuat kapabilitas kelembagaan sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi keuangan BLU, akademisi, dan pejabat pengelola BLU di Perguruan Tinggi. Sedangkan peserta dari Untirta terdiri dari Kepala dan Sekertaris BPU , serta Koordinator Tata Usaha BPU. Seluruh sesi difokuskan pada penguatan pemahaman tentang penyusunan RBA yang sesuai dengan regulasi terkini, serta praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh satuan kerja BLU di lingkungan perguruan tinggi.
Kepala Badan Pengelola Usaha Untirta Heri Haryanto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam menunjang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di tingkat unit usaha kampus khususnya di Badan Pengelola Usaha Untirta.

“RBA bukan sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan instrumen strategis yang memetakan arah kegiatan, sasaran kinerja, dan kebutuhan anggaran dari satuan kerja kami. Dengan memahami prinsip-prinsip penyusunannya secara benar, kami dapat memastikan bahwa seluruh program usaha berjalan secara efisien dan selaras dengan tujuan institusi, disamping itu pelatihan sehingga nantinya BPU untirta dapat meningkatkan Layanan dengan mengoptimalkan Aset yang dimiliki dan meningkatkan Peluang Bisnisnya sesuaidengan Regulasi BLU di Perguruan Tinggi . hal ini senada dengan Jargon BPU Untirta MENYALA Masif, Efektif, Niat ,Yakin Akuntable Langsung Aman” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Pentingnya RBA dalam Pengelolaan BLU
Sebagai perguruan tinggi negeri berstatus BLU, Untirta memiliki fleksibilitas dalam mengelola keuangan dan sumber daya, namun tetap harus berpedoman pada prinsip efisiensi, efektivitas, serta akuntabilitas publik. Dalam konteks tersebut, RBA berperan sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan yang wajib disusun oleh setiap BLU.

Dokumen RBA memuat rencana program dan kegiatan, target kinerja, proyeksi pendapatan, serta alokasi anggaran yang akan dijalankan selama satu tahun anggaran. Selain itu, RBA juga menjadi landasan bagi evaluasi kinerja keuangan BLU dan menjadi bagian dari proses penilaian oleh Kementerian Keuangan serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

“Seringkali kita terjebak dalam pola kerja rutin tanpa melihat urgensi perencanaan yang terintegrasi antara program dan anggaran. RBA ini menjembatani kebutuhan tersebut, sehingga pelatihan ini menjadi sangat relevan, terlebih bagi kami yang mengelola unit-unit usaha kampus seperti Asrama, Kantin, dan layanan Usaha lainnya,” tambah Heri.

Materi Pelatihan dan Harapan ke Depan
Materi pelatihan mencakup pemahaman kerangka regulasi RBA BLU, teknik penyusunan indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja kegiatan (IKK), simulasi penyusunan anggaran berbasis output, serta studi kasus pelaksanaan RBA di perguruan tinggi.

Dengan pelatihan ini, Tim Badan Pengelola Usaha Untirta menargetkan dapat menyempurnakan penyusunan RBA di tahun anggaran 2026 mendatang dengan lebih sistematis dan terukur. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat memicu inovasi dalam pengelolaan unit-unit usaha kampus agar lebih produktif, mandiri, dan berdampak langsung terhadap peningkatan layanan kepada sivitas akademika.

“Kami berharap ke depan pelatihan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkala, bahkan melibatkan lebih banyak unit kerja di lingkungan Untirta. Karena pemahaman terhadap RBA tidak hanya penting bagi pengelola keuangan, tetapi juga bagi pimpinan unit dan pelaksana program agar terjadi keselarasan visi dan eksekusi,” tutup Heri.

Komitmen Terhadap Tata Kelola yang Baik
Langkah Untirta melalui Badan Pengelola Usaha ini menunjukkan komitmen nyata terhadap prinsip tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance). Dengan kapasitas SDM yang terus diperkuat melalui pelatihan seperti ini, diharapkan Untirta dapat menjadi contoh pengelolaan BLU yang profesional dan berorientasi pada hasil.

Sebagai informasi, pelatihan ini juga merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas kelembagaan BLU yang didorong oleh pemerintah dalam rangka memperkuat otonomi pengelolaan keuangan di sektor pendidikan tinggi.

Penulis: BPU, Hilman, Angga Humas
Foto: BPU