Bangkit Setelah Bertahun-tahun Terbengkalai, Perpustakaan Desa Pelawad Dipulihkan Kembali oleh Mahasiswa KKM Untirta Kelompok 52

Diposting pada

Setelah bertahun-tahun kurang mendapatkan perhatian, Perpustakaan Pintar di Desa Pelawad akhirnya kembali dibenahi. Pada Kamis, 10 Juli 2025, sebanyak 13 mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 52 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melakukan renovasi menyeluruh terhadap perpustakaan yang berlokasi di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Mereka membersihkan rak buku, memilah koleksi, memperbaiki tata ruang, mendekorasi ruangan, hingga membuat sistem katalog buku baru.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKM Untirta tahun 2025 yang bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), dengan fokus utama pada peningkatan literasi masyarakat dan anak-anak desa. Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Hilton Tarnama Putra M, S.H., M.H., menjelaskan bahwa program ini mengedepankan kolaborasi lintas disiplin. “Dengan dukungan dari Perpusnas dan keterlibatan lintas jurusan, kami berharap mahasiswa mampu menghadirkan dampak nyata dalam peningkatan literasi di masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Perpustakaan Desa Pintar belum memiliki bangunan tetap. Kini, meskipun telah berdiri permanen, kondisi perpustakaan sempat terbengkalai akibat kurangnya perawatan. Buku-buku rusak digerogoti rayap, debu menumpuk di rak, dan banyak koleksi yang tak lagi layak baca. Perpustakaan ini hanya dikelola oleh satu pustakawan, Ibu Tika, yang telah bertugas sejak 2022 dan harus menangani lebih dari 1.000 buku secara mandiri.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKM Tematik Literasi Kelompok 52 mengerahkan tenaga mereka sejak minggu pertama pelaksanaan hingga menjelang minggu kedua untuk merapikan dan menata ulang ruang perpustakaan. Proses ini mencakup pembersihan menyeluruh, pengkategorian dan pelabelan buku, penyusunan katalog, penataan ruang baca, dekorasi, hingga pembenahan ruang kerja pustakawan.

Ketua KKM 52, Abdul Aziz, berharap upaya ini mampu menciptakan lingkungan literasi yang lebih baik. “Kami ingin menciptakan ruang baca yang nyaman dan menarik bagi anak-anak Desa Pelawad, karena mereka terlihat antusias dan ini perlu didukung dengan fasilitas yang layak,” ujarnya .

Kepala Desa Pelawad, Bapak Ibrahim, S.E., M.M., turut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa. “Kami berharap perpustakaan ini bisa kembali menjadi pusat literasi bagi anak-anak,” ujarnya dalam acara Pembukaan KKM Kelompok 52 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Rabu, 9 Juli 2025 lalu.

Warga yang tinggal di sekitar perpustakaan juga telah merasakan langsung dampak positif dari revitalisasi perpustakaan ini. Ibu Sukinem, salah satu orang tua dari anak pengunjung rutin Perpustakaan Pintar Desa Pelawad mengungkapkan, “Banyak sekali perubahannya sejak ada KKN ini. Anak saya yang biasanya cuma main HP di rumah sekarang jadi semangat ke perpustakaan. Dulu dia tidak pernah mau ke sana, tapi sekarang malah senang baca buku,” ujar Ibu Sukinem saat ditemui di sekitar lokasi.

Ia juga menambahkan bahwa suasana di kampung menjadi lebih ramai dengan kehadiran anak-anak dan kegiatan dari mahasiswa di perpustakaan. “Kampung jadi ramai, anak-anak kecil banyak yang datang ke perpustakaan. Terima kasih untuk mahasiswa KKN yang sudah bantu,” tutupnya dengan antusias.

Dengan kondisi perpustakaan yang kini lebih layak, para mahasiswa berharap fasilitas ini tidak hanya terawat, tetapi juga dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda di Desa Pelawad.

Berita: KKM Literasi 52/Riry/Angga Humas
Dokumentasi: KKM Literasi 52