Gemakan Literasi, KKM Literasi Untirta Kelompok 20 Hidupkan Minat Baca Anak di Desa Janaka

Diposting pada

Literasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan, karena menjadi fondasi utama dalam membangun kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, serta memahami dunia di sekitar. Kemampuan berliterasi yang kuat sejak dini akan memengaruhi kualitas pendidikan, keterampilan hidup, dan partisipasi aktif seseorang dalam masyarakat.

Bersamaan dengan pentingnya hal tersebut, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menginisiasi program KKM Tematik Literasi, sebuah program pengabdian masyarakat yang dirancang untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi anak-anak di berbagai daerah.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, mahasiswa KKM Tematik Literasi Kelompok 20 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar serangkaian kegiatan literasi di TBM Pawon Elmu dan Taman Kanak-Kanak Desa Janaka, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan berlangsung selama delapan hari, dari Kamis, 17 Juli hingga Sabtu, 26 Juli 2025, pada pukul 14.00–16.00 WIB setiap harinya.

Rangkaian kegiatan ini terdiri dari lima program utama, yaitu Bacakan Saya Buku, Membaca Nyaring, Cerdas Mengulas Buku, Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan, serta Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan. Seluruh program dirancang untuk membentuk kebiasaan literasi yang menyenangkan dan membekas pada anak-anak, sekaligus mempererat keterlibatan masyarakat dalam membangun budaya baca sejak dini.

Dalam kegiatan Bacakan Saya Buku, fasilitator membacakan cerita bergambar secara ekspresif dan interaktif. Anak-anak diajak menebak alur cerita, mengenal tokoh, hingga menyampaikan pendapat tentang bagian cerita favorit mereka. Membaca Nyaring hadir dengan pendekatan serupa. Namun, lebih menekankan pada pelibatan suara, ekspresi, dan gestur untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan.

Kegiatan Cerdas Mengulas Buku menjadi ruang bagi anak-anak untuk belajar mengungkapkan pemahamannya terhadap buku dalam bentuk ulasan lisan sederhana. Anak-anak juga diberi kesempatan menulis ulang cerita dari sudut pandang mereka dalam kegiatan Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan. Mereka belajar menyusun kerangka cerita, menuliskannya, lalu merevisi dengan bantuan fasilitator. Beberapa cerita bahkan dibacakan ulang di depan teman-teman sebagai bentuk apresiasi.

Program ditutup dengan kegiatan Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan, di mana anak-anak menerjemahkan isi buku ke dalam proyek nyata, seperti membuat prakarya berdasarkan intruksi dari buku yang telah dibaca. Ini menjadi cara menyenangkan untuk memahami bahwa membaca bisa membawa perubahan nyata di kehidupan sehari-hari.

Selama pelaksanaan, program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Kepala Desa Janaka menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa dalam menghadirkan kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak desa.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN Literasi kelompok 20 dari Untirta yang telah ikut berkontribusi membangun desa kami, khususnya di bidang pendidikan selama satu bulan ini. Kehadiran kalian membawa warna baru dan semangat positif bagi masyarakat Desa Janaka. Alhamdulillah, dampaknya, baik besar maupun kecil, sudah mulai dirasakan warga kami terutama anak-anak yang mulai lebih akrab dengan buku dan kegiatan literasi. Semoga program ini bisa menjadi contoh, tidak hanya bagi pemerintah Desa Janaka, tapi juga bagi masyarakat luas untuk terus bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa kita tercinta.” Ujar Ade Anhari, Kepala Desa Janaka.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pun turut memberikan tanggapan positif terhadap proses dan hasil kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa bimbingannya. “Budaya literasi bukan hanya slogan, tetapi perlu diwujudkan dalam

tindakan nyata yang berkelanjutan. Hal inilah yang menjadi tujuan utama KKM Literasi 2025 Kelompok 20 di Desa Janaka, yaitu menumbuhkan minat baca sejak usia dini. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memodifikasi program dari Perpusnas agar lebih sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat desa, dengan pendekatan yang interaktif, humanis, dan menyenangkan. Anak-anak yang awalnya asing dengan buku, kini mulai antusias datang ke kegiatan, membuka halaman demi halaman dengan rasa ingin tahu. Ini menjadi langkah awal yang bermakna dalam membangun kualitas sumber daya manusia Desa Janaka di masa depan.” Ungkap Syamsul Rizal, Dosen Pembimbing Lapangan KKM Tematik Literasi Untirta.

Respons positif juga datang dari warga yang merasakan manfaat langsung dari kehadiran kelompok 20 KKM Literasi Untirta. “Saya mewakili masyarakat Kampung Bogor, Desa Janaka mengucapkan banyak terima kasih kepada KKM 20 yang telah hadir berkontribusi dalam kegiatan di TBM Pawon Elmu dan juga TK Kartini. Saya rasa dengan adanya kegiatan KKM literasi ini bisa membangun minat dan semangat belajar membaca anak-anak di sekitar kampung kami. Kami pun merasa lebih tergerak dan termotivasi sebagai orangtua untuk lebih mendorong dan meningkatkan minat baca anak-anak khususnya sejak masih usia dini. Semenjak adanya KKM literasi ini, TBM Pawon Elmu alhamdulillah tidak pernah sepi pembaca lagi seperti sebelumnya. Diharapkan kedepannya minat baca masyarakat lebih meluas lagi, tidak hanya di kalangan anak-anak, tapi juga semua tingkatan usia.” tutur Bu Aisyah Noor, warga Desa Janaka.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKM Literasi Untirta Kelompok 20 tidak sekadar menjalankan tugas pengabdian, tetapi juga menanamkan benih literasi yang tumbuh dari hati, membangun relasi yang hangat dan bermakna di tengah

masyarakat. Harapannya, semangat membaca, menulis, dan berkarya yang telah tumbuh selama KKM ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus hidup dan berkembang bersama warga Desa Janaka, terutama anak-anak yang mulai berani bermimpi lewat buku.