Untirta Gelar Pelatihan Kehumasan dan Keprotokolan Bersama Kemdiktisaintek RI

Diposting pada

SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar kegiatan ‘Peningkatan Kehumasan Keprotokolan yang Berdampak’ di ruang Multimedia, Lantai 1 Gedung Rektorat, Kampus Untirta, Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis 24 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu respons dari Humas dan Protokol Untirta dari Program ‘Kemdiktisaintek Berdampak’.

Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPU., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof. Alfirano, S.T., M.T., Ph.D., Kepala Biro Umum Kepegawaian dan Keuangan Deden Hery Hermawan, S.E., M.M., Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan H. Tb. Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Kabag Umum Untirta Hj. Raudhatul Janah, SE., M.M., Ketua Pokja Humas Untirta Adhitya Angga Pratama, S.I.Kom., M.I.Kom., Para Kabag, serta Para Ketua Pokja di lingkungan Untirta dan tim. Sementara hadir langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia (RI) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Biro UHPBJ Kemdiktisaintek Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.I.Kom., M.Si., dan Ketua Pokja Protokol Kemdiktisaintek M. Arifin Habibillah, S.Hum.

Bahtera dalam sambutannya menuturkan, Humas sudah memberikan warna dengan mengawal citra kampus dan menghasilkan deretan prestasi seperti salah satunya adalah empat tahun berturut-turut meraih gelar informatif. “Tetap harus kita jaga soliditas dan kekompakan Humas ini, harus di-‘tune up’ dan ‘upgrade’ sumber dayanya untuk tetap terjalin kolaborasi dan harmonisasi kehumasan ini,” ujarnya.

Prof. Fatah mengingatkan kepada Humas dan Protokol yang selama ini menjadi wajah universitas harus terus memberikan pelayanan prima tanpa pilih-pilih orang. Menurutnya apresiasi dan reputasi dari masyarakat harus dijaga.

“Tentu ada etika keprotokolan juga yang harus terus menerus saya ingatkan dan harus memuliakan tamu. Memberlakukan setara untuk siapa saja. Jangan pilih-pilih. Memperlakukan sama baik pejabat maupun bukan pejabat. Perlu dijaga marwah institusi dengan selalu memberikan hormat untuk tamu,” tegas Prof. Fatah.

Prof. Asep menjelaskan bahwa Keprotokolan terus berupaya menata dan memperbaiki unit dengan SDM yang ada. “Kita terus melakukan perbaikan, terutama dari sisi performanya,” ujarnya.

Sementara Prof. Alfirano menuturkan, Untirta juga meraih predikat Unggul tidak lepas dari peran Humas. Sebab, Humas Untirta merupakan ujung tombak reputasi institusi secara komprehensif.

“Humas dapat membangun narasi positif tentang Untirta dan menjalin komunikasi yang efektif baik untuk pihak internal dan eksternal, mem-‘purpose’ stakeholder, pemerintah, dan industri melalui optimalisasi media digital seperti website, medsos, dan ‘podcast’. Silakan ditonton ‘podcast’-nya karena tim Humas membuatnya rutin dengan melibatkan ‘influencer’ kampus,” tuturnya.

“Kita juga tengah berupaya merambah dunia internasional dan terus mengembangkan prestasinya terutama di even AHD. Kehumasan bukan hanya informasi tetapi bagaimana bisa menciptakan dampak kepada masyarakat dan kegiatan hari ini harapannya dapat menambah pengetahuan secara komprehensif sehingga setiap individu di Untirta merupakan tim humas universitas,” jelasnya.

Sementara Doddy mengungkapkan, pada era ‘post truth’ ini segala sesuatu sangat mudah viral dengan adanya media gawai. Orang menurutnya dengan sangat mudah menyebarkan informasi dan peran civitas academica terutama insan humas harus mampu menyaringnya terutama yang berkaitan dengan informasi kampus.

“Komunikasi publik di perguruan tinggi akan sangat bergantung dari Bapak dan Ibu semuanya. Pasti banyak yang jago. Humas tidak bisa sendirian. Humas itu tim, tim dari statistik, desain grafisnya, dan tim lainnya serta kanal komunikasinya pun beragam. Mahasiswa sebagai agen komunikasi juga perlu dilibatkan dalam pembuatan konten. Biasanya mereka memiliki ide menarik dan ternyata mereka seringkali lebih kreatif. Konten ini bisa dikemas dengan kreatif melalui narasi dan basis data,” ungkap Doddy.

“Kami membuka sekali kolaborasi, inovasi-inovasi yang menarik yang siap kami update kembali di konten Kemdiktisaintek,” imbuhnya.

Arifin menambahkan, untuk tujuan Keprotokolan adalah sebagai jembatan antara pimpinan dan stakeholder tertentu dan apa saja yang terjadi di lapangan. “Kita sebagai penghubung. Kita sebagai protokol harus selalu siaga dan mencari solusi kalau seandainya ada kendala,” ujarnya.

Penulis: Hilman, Angga Humas
Foto: Arif