Dosen Penerima Turunan Penerima Pendanaan DPPM Tahun 2025 Resmi Teken Kontrak

Diposting pada

SERANG-Penerima Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Tahun 2025 sudah diumumkan berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor: 0419/C3/DT.05.00/2025 tanggal 22 Mei 2025 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam hal ini menerima 60 penerima yang kemudian melangsungkan penandatanganan kontrak penerima turunan pendanaan yang dilaksanakan di, Ruang Auditorium Student Center (SC) 01, Kampus Untirta, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa 10 Juni 2025. Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Kepala LPPM Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P., Kepala Pusat Pengelola Hibah Eksternal, Internal, dan Publikasi Ilmiah R. Ahmad Zaky El Islami, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Sekretaris LPPM Dr. Ing. Muhammad Iman Santoso, ST., M.Sc., dan para dosen penerima pendanaan.

Zaky, dalam sambutannya mengatakan setiap penerima diharapkan September tahun ini sudah submit dan ia berharap di tahun selanjutnya bisa bertambah jumlah penerimanya. “Kalau ajuannya lebih banyak dengan luaran yang terpenuhi maka tahun depan bisa lebih banyak jumlah penerimanya,” imbuh Zaky.

Menurut Prof. Meutia, jika jumlah penerima pendanaan penelitian ini ingin lebih banyak maka ajuan proposal pun harus lebih banyak misalnya jika ingin dapat 200 penerima maka minimal ajuan proposal harus berjumlah 600 proposal penelitian.

“Kita harus siapkan proposal mulai dari sekarang dan mohon diperhatikan kepercayaan ini Insaa Allah akan segera diturunkan walaupun di tengah era efisiensi ini tidak ada pengurangan,” ucapnya.
Sementara Prof. Fatah menegaskan bahwa bagi yang tidak lolos dalam penerimaan maka tetap akan didata secara internal dan akan diberikan apresiasi atau insentif dari skema relaksasi anggaran sampai pada publikasi.

“Saya target 10 persen dari 1000 dosen, atau minimal 100 untuk terlibat. Kalau pun proposal yang belum lulus tetap masuk dalam database. Di sisi lain, saya lihat dosen yang muda-muda ini proporsinya hampir 80 persen. Masa depan Untirta cerah berarti dan pasti kualitasnya lebih bagus dari saya karena yang jelas fasilitas sudah canggih dan lab terbaru bukan hanya untuk ‘income generating’. Jangan ragu untuk mengembangan keilmuan dengan fasilitas yang sudah ada. Kalau perlu, mahasiswa yang risetnya bagus di-‘support’ dari institusi dan pakai lab analisis kita,” tegasnya.

Penulis: Hilman, Angga Humas

Foto: Hilman