Konferensi Pers Hasil SNBT Tahun 2025, Untirta Masuk Ranking Sembilan Penerima Peserta Terbanyak

Diposting pada

JAKARTA-Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia menggelar konferensi pers hasil seleksi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Tahun 2025 melalui berbagai kanal digital, Selasa, 27 Mei 2025. Konferensi pers ini dihadiri oleh Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025 Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., dan jajaran.

Menurut Prof. Brian, SNBT merupakan momentum dan proses para siswa untuk masuk ke perguruan tinggi dan dalam langkah menjemput masa depan yang baik bagi anak-anak bangsa. Ia juga menyarankan kepada seluruh peserta agar tetap bersemangat bagi yang sudah diterima maupun yang belum diterima.

“Tetap bersemangat kalaupun memang belum rejekinya. Masih banyak lagi jalan-jalan yang lain bisa digapai juga. Sebagaimana kita pahami bersama ada beberapa ketidaksesuaian atau kecurangan yang terjadi. Kami tentu prihatin dan tidak berharap karena kecurangan apalagi dalam konteks akademik itu adalah sesuatu yang sangat tidak sesuai. Sesuatu yang sangat tidak bisa ditolelir sehingga panitia bisa lebih menjelaskan secara detail tindakan tegas seperti apa yang akan dilakukan. Tentu kami juga berharap berbagai hal yang dilakukan, diantisipasi oleh panitia dan harapannya adalah jangan sampai terjadi lagi,” ujarnya.

Eduart menambahkan, kepada peserta yang belum berkesempatan diterima jangan putus asa dan tetap semangat karena kuota yang terbatas tidak mungkin menerima semua peserta. “Makanya memang harus ada yang diterima dan tidak diterima. Kita masih punya jalur Mandiri dan prodi di PTS yang terus membaik dari waktu ke waktu,” tutur Eduart.

Eduart memberikan saran kepada seluruh peserta agar jangan sampai melakukan kecurangan karena praktik kecurangan seperti mengakses soal dengan aneka alat canggih, praktik joki, atau kecurangan lainnya pasti akan ketahuan. Sebab, panitia sudah melakukan mitigasi sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan bahkan sampai selesainya pelaksanan seleksi.

“Bagi seluruh peserta yang terbukti melakukan upaya curang kita diskualifikasi bahkan setelah pelaksanaan UTBK karena kami sudah memiliki standar penilaian yang disusun melalui scoring dan bisa terlihat dari konektivitas jawaban meski peserta di tempat UTBK yang berbeda. Kita tidak akan berhenti sampai di sini dan terus melakukan deteksi sampai melakukan daftar ulang di PTN bersangkutan,” tegasnya.

Pada kesempatan UTBK tahun ini, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) masuk dalam jajaran 20 PTN penerima peserta terbanyak nasional. Spesifiknya, Untirta berada di ranking sembilan penerima peserta terbanyak UTBK dengan total peserta sebanyak 5.355. Untirta juga masuk rangking 12 dari 20 PTN penerima peserta KIP Kuliah terbanyak.

Penulis: Hilman, Angga Humas

Foto: Hilman