Serang, – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menerima kunjungan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri dalam rangka Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Dikreg ke-34 Tahun Anggaran 2025. Kunjungan yang berlangsung pada hari Selasa siang (22/4) di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Rektorat Untirta ini disambut langsung oleh Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, M.T. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Agus Safari, M.Si beserta jajaran lainnya.
Rombongan Sespimti Polri yang berjumlah 15 orang terdiri dari peserta didik dan para pendamping. Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Agung Budijono selaku perwakilan pendamping rombongan menyampaikan bahwa tema kunjungan kali ini mengangkat topik Digital Leadership, Perkembangan Teknologi Informasi, dan Kolaborasi dalam Penegakan Hukum.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi wadah untuk mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi kepolisian, khususnya dalam pengembangan inovasi teknologi serta mendukung efektivitas penegakan hukum di era digital,” ujar Irjen Pol. Mohamad Agung Budijono.
Dalam pemaparannya, Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman menjelaskan berbagai inisiatif Untirta dalam mewujudkan kampus yang healthy, green, smart, and sustainable. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah produksi listrik mandiri sebesar 0,5 MW yang setara dengan penghematan emisi karbon hingga 112.000 ton CO₂ per tahun. Penghematan ini menjadi bagian penting dalam mendukung konsep kampus hijau yang efisien dan ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Prof. Fatah juga menyoroti akselerasi digital yang dilakukan Untirta, terutama sejak pandemi COVID-19, yang memicu transformasi sistem pembelajaran menjadi daring dan paperless. “Saat ini, seluruh layanan akademik, keuangan, hingga absensi sudah berbasis digital. Kami menghemat hingga 90% dalam pengadaan alat tulis kantor (ATK), dan pelaksanaan ujian tengah semester pun telah sepenuhnya dilakukan secara daring melalui sistem SPADA Untirta,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Agus Safari menambahkan bahwa kolaborasi dengan kepolisian tidak hanya dalam bentuk formalitas, namun juga implementatif. Universitas telah menjalin kerja sama dengan Polda Banten, termasuk MoU dengan Badan Siber dan Sandi Negara. Mahasiswa dari jurusan Informatika, misalnya, telah belajar tentang keamanan siber, desain jaringan, dan kecerdasan buatan (AI).
“Kami juga tengah menyiapkan sistem pelaporan kriminal berbasis digital hingga tingkat desa. Nantinya warga bisa melaporkan langsung potensi kriminal melalui hotline ke Polda. Ini akan dibantu oleh mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik,” terangnya.
Program ini dinilai sangat potensial oleh jajaran kepolisian, bahkan disebut bisa menjadi model percontohan bagi Polda lain di Indonesia. Dengan adanya sistem ini, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam pelaporan dan pencegahan tindak kriminal.
Pihak Polda menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh kerja sama lintas sektor ini. “Kami melihat inisiatif dari Untirta ini sangat strategis. Ke depan, kami berharap bisa mengembangkan lebih banyak kolaborasi, terutama dalam pengembangan kepemimpinan digital,” ujarnya.
Kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penjajakan kerja sama lebih lanjut antara Sespimti Polri dengan Untirta, khususnya dalam bidang akademik, penelitian, dan pengembangan teknologi untuk mendukung pelayanan dan penegakan hukum yang lebih efisien dan berbasis data.
Di akhir kegiatan, kedua belah pihak menyampaikan harapan untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi penegak hukum demi kemajuan bangsa yang adaptif terhadap era transformasi digital.
Berita: Putri/Angga Humas
Dokumentasi: Putri Humas