Panitia Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium BKS-PTN Barat (SMMPTN-BARAT) menggelar Kegiatan Soft Launching Program Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat tahun 2025 (SMMPTN-Barat 2025), via Zoom pada Senin, 21 April 2025. Untuk keterlibatan PTN pada kegiatan SMMPTN-Barat 2025 ini tergabung 28 PTN terkemuka di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa wilayah Barat. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merupakan salah satu dalam kepesertaan ini.
Jumlah kepersertaan mengalami dinamika setiap tahun, tergantung komitmen dan keinginan untuk melakukan seleksi yang menjadi pilihan masuk perguruan tinggi setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), yaitu yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 junto Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
SMMPTN-Barat sendiri adalah satu-satunya model seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara bersama (konsorsium) dan telah menjadi model pelaksanaan ujian yang adil, profesional, akuntabel, efesien, transparan, dan bebas konflik kepentingan. Perkembangan metode seleksi juga semakin menunjukkan peningkatan mutu seleksi, yaitu didasarkan pada ujian tulis komputer (computer-based), sehingga tingkat akurasi penilaian dan keterpilihan calon mahasiswa cukup baik. Hal ini seperti yang juga dilaksanakan pada SNBT secara nasional.
Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., mewakili Ketua BKS PTN Barat Prof. Marwan menurturkan, ini merupakan sosialisasi resmi sebelum pembukaan pendaftaran yang dilaksanakan 4 Mei sampai 12 Juni 2025. “SMMPTN-Barat 2025 ini ada yang berasal dari PTN umum, seni, dan agama, maka calon mahasiswa yang ikut serta dalam seleksi ini bebas memilih prodi yang ada di dalam SMMPTN-Barat 2025 ini, termasuk bebas bagi setiap siswa menggabungkan pilihan prodi yang berbasis sains dan teknologi (Saintek) atau sosialhumaniora (Soshum). Ada 993 prodi yang tersedia dan kuota 17.909 calon mahasiswa yang akan diterima dari 28 PTN,” tuturnya.
“Adapun biaya pendaftaran SMMPTN-Barat 2025 Rp375.000, tetap sama dengan biaya tahun lalu. Setiap calon mahasiswa bebas memilih 2 prodi yang diinginkan, pilihan PTN tidak harus menjadi lokasi UTBK calon mahasiswa. Urutan pilihan prodi tentu merupakan prioritas pilihan,” ujar Prof. Lusmeilia.
Sementara Ketua SMMPTN-Barat 2025 Prof. Dr. Ibrahim menuturkan, agenda ini bisa menjadi salah satu alternatif terakhir di perguruan tinggi wilayah barat. “Memang tidak semua masuk SMMPTN Barat ini tetapi konsorsium ini lebih kuat dan dijalankan secara bersama-sama dalam pengawasan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan KPK. Yang menarik, bahwa PTN yang bergabung bersama kami adalah PTN yang bersifat umum, PTN seni dan berbasis agama. Secara umum kita sudah cukup lama sehingga kita sudah terbiasa dengan konsorsium dan ada peningkatan jumlah anggota konsorsium ini meningkat sampai 28 perguruan tinggi ini. Untuk lebih jelasnya silakan akses website kami di SMMPTN Barat,” tuturnya.
Berikut merupakan daftar PTN peserta SMMPTN-Barat 2025:
1. Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
2. Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh.
3. Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh.
4. Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh.
5. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh.
6. Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Riau
7. Universita Jambi (UNJA), Jambi.
8. Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu.
9. Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar
10. Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Sumbar
11. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepri
12. Universitas Bangka Belitung (UBB), Bangka, Babel
13. Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung.
14. Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau.
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumbar.
16. Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
17. Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary,Padangsidimpuan, Sumut.
18. Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung), Lampung.
19. Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumsel.
20. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ((UINSU), Medan, Sumut
21. Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Sumbar.
22. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten.
23. Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jabar.
24. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, (UPNVJ), Jakarta.
25. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jabar.
26. Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar.
27. Universitas Palangka Raya (UPR), Palangka Raya, Kalteng.
28. Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat
Penulis: BKS-PTN Barat, Hilman, Angga Humas
Foto: BKS-PTN Barat, Hilman