Komite Perpustakaan Untirta Diskusikan Soal Penguatan SDM Pustakawan Kampus

Diposting pada

SERANG-Komite Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan rapat di Ruang Rapat, Lantai 4 Rektorat, Kampus Untirta, Sindangsari, Kecamatan Pabuaran , Kabupaten Serang. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Rusmana, Ir., M.P., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Leo Agustino, Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Hukum (FH) Dr. Firdaus, S.H.,M.H., serta Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Tri Lestari, S.E., M.Sc. Ak., Ph.D, Kepala UPA Perpustakaan Untirta Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum., serta para Pustakawan UPA Perpustakaan. Rapat ini membahas berbagai isu penting terkait pengelolaan dan pengembangan perpustakaan universitas.

Menurut Dr. Rusmana, masih banyak aspek perpustakaan yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Perlu adanya formasi pustakawan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan tenaga perpustakaan dengan dukungan dari universitas. Ia menegaskan kegiatan perpustakaan kini tidak hanya terbatas di dalam kampus, tetapi juga harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

“Perhatian terhadap jenjang karir jabatan fungsional pustakawan harus ditingkatkan. Sistem bebas pustaka juga diharapkan dapat segera diintegrasikan dan diperlukan sosialisasi terkait aturan dan Surat Keputusan (SK) perpustakaan karena masih banyak yang belum mengetahuinya,” Tegas Dr. Rusmana.

Dr. Firman menuturkan, perlu penguatan SDM perpustakaan agar seiring sejalan dengan banyaknya kegiatan seperti yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024 mulai dari talkshow, seminar bedah buku dan lain-lain sehingga hasilnya pun UPA Perpustakaan mendapat akreditas A.

Sementara Leo mengapresiasi terhadap pencapaian akreditasi A UPA Perpustakaan karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh fakultas. “Perpustakaan adalah jantung kampus. FISIP berusaha meningkatkan jumlah koleksi buku sebanyak 500-1000 buku per tahun dalam bentuk teks atau referensi untuk mahasiswa dan dosen. Mahasiswa saat ini cenderung berdiskusi di kafe. Ke depannya, diharapkan setiap fakultas tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga ruang diskusi yang nyaman dan didesain menarik,” imbuhnya.

Penulis: UPA Perpustakaan, Hilman, Angga Humas

Foto: UPA Perpustakaan