SERANG-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) meresmikan Bengkel Vokasi dan Sains yang berlokasi di Kampus FKIP Untirta, Jalan Ciwaru Raya Nomor 25, Kota Serang, Rabu, 19 Februari 2025. Acara peresmian ini dihadiri oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Rusmana, Ir., MP., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT., IPU., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Agus Sjafari, M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof. Alfirano, ST., MT., Ph.D., para Dekan FKIP, Dr. Fadlullah, S.Ag., M.Si., Kepala UPA Laboratorium Terpadu Yus Rama Denny M., S.Si., M.Si., Ph.D., para Kabiro, Kabag, Pokja, serta para staf dan mahasiswa.
Dekan FKIP Dr. Fadlullah dalam sambutannya menyatakan bahwa peresmian bengkel ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi lulusan FKIP Untirta. Selain itu, hal ini merupakan dari implementasi dari penggunaan anggaran negara yang tepat sasaran dan efisien. “Jadi apa yang kita anggarkan ada tapaknya seperti yang diamanatkan oleh negara. Insaa Allah dengan pemerintah setempat dari unsur RT dan RW, dan lurah, dengan adanya bengkel vokasi ini kita menjadi menara air yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat sekitar kampus. Kita juga berencana akan membuat desa binaan, Cipari, yang merupakan dari komitmen kami dalam membangun warga sekitar kampus,” ujarnya.
Menurutnya, FKIP terus melakukan perbaikan dan pembangunan yang memiliki tujuan menopang dari visi Untirta yakni ‘healthy integrated smart and green university’. “Tinggal balai Kasunyatan yang belum kita resmikan karena masih proses pembangunan. Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan kita merasakan manfaatnya,,” kata Dr. Fadlullah.
Sementara menurut Prof. Fatah, secara bertahap dan konsisten semua pimpinan fakultas bekerja keras dan memberikan kebahagian tersendiri dalam lingkup sebuah pengabdian kepada masyarakat. “Nanti bengkel ini juga merupakan sebagai sumber informasi, sebagai ilmu pengetahuan yang dikembangkan. Jadi bukan semata-mata bengkel. Setiap customer dibuatkan database. Kita analisis lagi perangkat yang dipakainya. Jangan kira seperti bengkel seperti biasanya. Ini adalah layanan masyarakat sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Penulis: Hilman Angga, Humas
Foto: Hilman