SERANG-Pada saat ini isu global semakin ramai diperbincangkan terutama untuk persoalan perdamaian dunia. Hal ini juga menarik perhatian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebagai kampus yang bervisi menuju kampus internasional dengan mengadakan kegiatan seminar bertajuk ‘The 1st International Conference on Character and Sustainable Education (ICoCSE), di Ruang Multimedia Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Senin 7 Oktober 2024 dan secara daring. Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., (daring) Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Rusmana, Ir., M.P., Dekan FKIP Dr. H. Fadlullah, M.Si., dan Wakil Dekan, Prof. Tina L. Heafner, Ph.D – University of North Carolina at Charlotte, United States of America, Prof. Nina Nurmila, Ph.D – Universitas Islam Internasional Indonesia, Pongprapan Pongsopho, Ph.D – Associate Professor Kasetsart University, Thailand, Dr. rer. Nat. Robby Zidny, M.Si – Associate Professor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan tim.
Ketua pelaksana kegiatan Ila Rosmilawati, Ph.D., menuturkan Untirta mencoba menjaring isu strategis dalam rangka menyumbangkan pemikiran dari dunia kampus terhadap apa yang terjadi pada pengembangan karakter dan pembangunan berkelanjutan.
“Cybersecurity and education address critical issues that educators and learners face today. By emphasizing social impact in education for sustainable and character development, we recognize the importance of inclusivity and equity as fundamental elements of effective learning environments,” katanya.
“Furthermore, the theme of global collaboration in sustainable education highlights the necessity of the partnership across borders to share knowledge, resources, and best practices. This collaborative spirit is essential in fostering a sense of community and shared responsibility for the future,” tambahnya.
Sementara Dr. Fadlullah menjelaskan, masalah pendidikan karakter adalah bagian dari merawat semesta dan menjaga perdamaian dunia yang berkembang menjadi isu global saat ini. “Kita tahu bersama bahwa saat ini Indonesia kaya dengan tanahnya yang subur. Penguasaan teknologi saja tidak cukup, melainkan juga harus adanya pendidikan karakter, dan ini menjadi tanggung jawab kita dan kita bisa menawarkan kontribusi pemikiran bagaimana menciptakan dunia baru yang berkeadilan itu manusia yang menguasai teknologi berkarakter jawara dan berkepribadian Pancasila,” jelasnya.
Sementara Prof. Fatah mengatakan, nilai JAWARA yang dimaksud adalah Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel.
“At Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, we firmly believe that education is not just about the acquisition of knowledge but also about cultivating character and values that will guide us throughout our lives. This belief aligns with our vision of becoming a Healthy, Integrated, Smart, and Green (HITS and Green) Campus,” kata Rektor.
“Our efforts are guided by the core values of JAWARA, which are the cornerstone of Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Honesty, Fairness, Influence, Trustworthiness, Religious, Accountability,” tambahnya.
Penulis: Hilman/Angga Humas
Foto: Hilman