SERANG-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan International Conference on Character and Sustainable Education (ICoCSE) 2024. Konferensi bertema “Transforming Education for a Sustainable Tomorrow” diadakan secara hybrid di Convention Hall, Kampus Utama Untirta Sindangsari, memungkinkan partisipasi daring dan luring, Kabupaten Serang, Senin, 7 Oktober 2024.
ICoCSE 2024 dihadiri oleh lebih dari 125 presenter dan 200 peserta yang hadir secara langsung dan melalui platform online. Peserta datang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta beberapa institusi internasional. Konferensi ini tidak hanya diikuti oleh akademisi, tetapi juga para praktisi pendidikan yang tertarik pada topik-topik terkait pendidikan karakter dan keberlanjutan.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari beberapa co-host internasional dan nasional, termasuk Universiti Teknologi Malaysia, Universitas Bengkulu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Bina Bangsa, Universitas Mahasaraswati, serta PUI PT Ethnic dan Cultural Heritage dari Universitas Tanjungpura (UNTAN). Kolaborasi lintas institusi ini mempertegas komitmen bersama untuk memajukan pendidikan yang lebih berkarakter dan berkelanjutan.
Acara diawali dengan opening remarks dari Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya transformasi pendidikan menuju masa depan yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Prof. Fatah menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas dedikasi serta kontribusi dalam menghadirkan gagasan inovatif yang mampu menjawab tantangan pendidikan global. Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. Rusmana, Ir., M.P.
Sesi pleno pagi hari menghadirkan empat pembicara undangan (invited speakers) ternama dari berbagai negara. Mereka membawakan materi yang berfokus pada transformasi pendidikan, karakter, dan keberlanjutan. Prof. Tina L. Heafner, Ph.D., Profesor di Department of Middle, Secondary, and K-12 Education, University of North Carolina, USA, menyampaikan materi bertajuk “Empowering Transformative Educators”, Prof. Nina Nurmila, Ph.D., Dekan Fakultas Pendidikan, Universitas Islam Internasional Indonesia, membawakan materi tentang “The Importance of Building Character and Integrating Sustainability in Education”, Assoc. Prof. Pongprapan Pongsophon, Ph.D., Profesor Pendidikan Sains dari Kasetsart University, Thailand, memaparkan materi berjudul “Character and Sustainable Education: Shaping Tomorrow Together”, dan Asst. Prof. Dr.rer.nat. Robby Zidny, M.Si., Asisten Profesor di bidang Pendidikan Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, mengangkat tema
“Fostering Education for Sustainable Development (ESD) Through Ethnoscience”.
Setelah sesi pleno, acara dilanjutkan dengan parallel sessions yang berlangsung secara daring dan luring. Sesi daring dilakukan melalui breakout rooms di Zoom, sementara sesi luring berlangsung di ruang Student Center Untirta. Para presenter memaparkan penelitian terbaru mereka terkait pendidikan karakter dan keberlanjutan. Setiap sesi memberikan wawasan yang mendalam mengenai implementasi praktik pendidikan berkelanjutan di berbagai negara dan konteks lokal.
Topik-topik yang diangkat dalam sesi paralel meliputi berbagai bidang pendidikan, seperti metode pengajaran inovatif, integrasi teknologi dalam pendidikan berkelanjutan, serta cara membangun karakter siswa yang mampu menghadapi tantangan global. Diskusi yang interaktif ini mendorong kolaborasi dan pertukaran ide di antara para akademisi dan praktisi dari berbagai latar belakang. Menjelang akhir acara, diumumkan penghargaan best presenter yang diberikan kepada presenter dengan kontribusi terbaik berdasarkan penilaian juri. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, baik yang hadir secara langsung maupun yang berpartisipasi secara daring, sebagai penanda kesuksesan ICoCSE 2024.
Harapan besar disematkan pada hasil dari konferensi ini, kolaborasi lintas negara, ide-ide segar, dan inovasi dalam pendidikan dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan di masa mendatang. FKIP Untirta berharap ICoCSE dapat menjadi forum yang berkelanjutan untuk berbagi pengetahuan dan ide yang memperkuat karakter dan keberlanjutan dalam pendidikan global.
Penulis: FKIP/Hilman/Angga Humas
Foto: FKIP