Gempita Hari Batik Nasional, Mahasiswa Pendidikan Sejarah Ikut Pelatihan Batik Gutha Tamarind

Diposting pada

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, sejumlah mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNTIRTA dengan penuh antusias mengikuti pelatihan membatik. Kegiatan ini istimewa karena menggunakan bahan pengganti lilin, yaitu Gutha Tamarind (tepung dari biji asam), pada Selasa 1 Oktober 2024. Pelatihan ini dipandu oleh Ika Kurnia Mulyati, S.Pd., dari Sanggar Ratu Pantai Selatan, yang juga merupakan guru Seni di SMAN 1 Wanasalam. Teknik Gutha Tamarind merupakan inovasi dalam membatik, di mana biji asam diproses menjadi bubuk halus yang kemudian dicampur dengan air dan lemak nabati atau mentega hingga membentuk pasta. Bahan ini menjadi pengganti lilin atau malam yang biasanya digunakan dalam proses membatik.
Menariknya, Gutha Tamarind sering disebut sebagai “batik dingin” karena prosesnya tidak memerlukan pemanas seperti dalam penggunaan malam. Hal ini membuat teknik tersebut ramah lingkungan dan menawarkan pendekatan baru dalam seni membatik.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan inovasi dalam membatik, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi teknik tradisional dengan sentuhan modern.

Penulis: FKIP/Hilman/Angga Humas

Foto: FKIP