Faperta Rayakan Dies Natalis ke-40, Diharapkan Mampu Berkiprah dan Maju Lebih Jauh dalam Pengembangan Ilmu Pertanian di Kancah Internasional

Diposting pada

SERANG-Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta merayakan dies natalis yang ke-40 di Auditorium lt.4 gedung Faperta Untirta, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (29/8/2024). Hadir dalam kegiatan ini para pendiri dan pejabat di Faperta seperti Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta Dr. Rusmana, Ir., M.P., Dekan Faperta Dr. Ririn Irnawati, S.Pi., M.Si., Dr. H. Suherna, S.P., M.Si., Kepala BAKK H. Tubagus Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Hj. Andjar Astuti, Ir., M.Si., Prof. Dr. Ir. Nurmayulis, M.P., Dr. H. Iman Kusnandar, pegawai purna tugas dan staf.

Dr. Ririn mengatakan, hal ini adalah untuk mempererat kembali dan mengingat sejarah Faperta. “Terima kasih banyak kepada Dekan sebelumnya yang telah memberikan banyak warna, yang telah membawa banyak kesuksesan sehingga Faperta bisa sampai saat ini,” kata Dekan.
Terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dan berserta ikut andil dalam mendirikan dan memajukan Faperta Untirta, kita Bersama-sama berkolaborasi menjadikan Faperta menjadi lebih baik lagi. “ucapnya.

Dr. Iman berharap Untirta sebagai lembaga pendidikan adalah pengemban ilmu dan Faperta adalah salah satunya mampu berkiprah lebih dalam terkait dengan pengembangan penelitian dan pengabdian di Banten.
Kemudian Kita buat gagasan baru kedepan tentang pengelolaan pertanian dan perikanan dan kultur di wilayah Banten untuk dikembangkan terkait penelitian dikarenakan ditunggu oleh pemerintah provinsi Banten maupun masyarakat.

“Perlu disampaikan kepada rektor dan Gubernur Banten tentang rekam jejak Prof Kartiwa terkait pendirian selain Untirta dan PT lainnya yang berada di Banten dan patut diberikan apresiasi untuk beliau.”harapnya.
Ir. Andjar Astuti mengatakan, di tahun 1985 sampai dengan tahun 1996 mahasiswa hanya hitungan jari di bawah 10 orang, dan ia bersyukur saat ini sudah banyak mahasiswa dan Faperta maju pesat. “Kita berjuang sendiri. Gaji pertama saya di Untirta itu Rp2000 dan tiga bulan baru dibayarkan. Namun, Alhamdulillah masih tetap semangat,” kenangnya.

Dr. Rusmana dalam sambutannya menyampaikan, Faperta bisa leading karena secara struktural di Untirta mendapatkan dukungan Universitas dan secara SDM sangat memadai.
“Kebersamaan harus menjadi inti dan Pertanian bisa leading, kalau secara umum saya sudah selesai dan ke depan harus jadi bacaan teman-teman untuk soal ini, dan saya punya harapan besar kalau formula ini digunakan,” ujarnya.

Dr. Suherna menuturkan, selaku alumni merasa bangga dan terharu karena mendapatkan apresiasi kepada Faperta saat ini.
“Sekarang perlu kebersamaan dan terima kasih kepada teman-teman yang sudah bisa mengembangkan Fakultas Pertanian,” tutur Dr. Suherna.

Prof. Nurmayulis turut mengapresiasi dan bangga kepada seluruh tim yang ada di Faperta utamanya berperan aktif saat ia menjadi dekan sehingga mampu meraih prestasi yang gemilang.
“Terima kasih untuk kebersamaan dan prestasi yang sudah ditorehkan. Itu berkat usaha kita semua,” ujarnya.
“Paling tidak dari delapan kabupaten-kota di Banten itu kita bisa ambil bagian dalam penelitian pertaniannya. Dosen-dosen kita sudah mumpuni dan kita harus ambil bagian dan jangan sampai didominasi dari kampus lain,” harapnya.
“Jadi ternyata punya cerita tanpa andil dari perjuang pendiri yang terlibat dalam mendirikan dan memajukan Faperta Untirta”. Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya dan setiap masa berbeda cerita, kuncinya harus ada kebersamaan untuk berkontribusi dan memperjuangkan demi kemajuan Faperta khususnya Untirta. “pesannya.

Sementara Bahtera menjelaskan, sangat bangga dengan Faperta dan ia berharap Faperta bisa lebih maju lagi. Faperta dahulu yang sedikit peminatannya dan sangat sulit rekruitmen mahasiswanya, selama ini kesulitan dan perjuangan rekam jejaknya dapat diatasi dengan berjuang keras/totalitas penuh loyalitas.”ungkapnya.
“Walaupun sejarah seperti halnya kaca mobil, itu bagian dari spionase, kita pilah-pilah sejarah yang baik dan ke depan kita harus membukukan sejarah mana yang bisa dinarasikan,” jelasnya.

Diakhir acara penyerahan secara simbolis penghargaan kepada Dekan Faperta perpriode, keynote speaker dan pegawai purna bakti, dilanjutkan foto Bersama dan ramah Tamah unsur pimpinan dan seluruh jajaran. (TMA/AAP)