Gelar Lokakarya Penguatan MBKM, Program Studi Ilmu Perikanan Komitmen Hasilkan Lulusan yang Berdaya Saing dan Unggul di bidang Eco Smart Fishery

Diposting pada

Bertempat di Hotel Aston Serang, Rabu, 31 Juli 2014, Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan Lokakarya Penguatan MBKM dalam rangka menghasilkan Lulusan yang Berdaya Saing dan Unggul di bidang Eco Smart Fishery. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PPKM) tahun anggaran 2024. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dr.  Rusmana, Ir., M.P., dihadiri oleh mitra kerja sama strategis Program Studi Ilmu Perikanan dari berbagai instansi.

Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang selama ini sudah berjalan di Program Studi Ilmu Perikanan perlu diperkuat dengan memperhatikan berbagai aspek serta belajar dari praktik baik yang sudah dilakukan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa yang akan melakukan magang atau praktik kerja di Badan dan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mendapatkan pembekalan dalam bentuk kurikulum pengantar sehingga mahasiswa benar-benar dapat berkegiatan dengan baik saat pelaksanaan magang. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Taufik Hidayat, S.Pi sebagai narasumber kegiatan dari Pusat Riset Agroindustri BRIN.

Implementasi kegiatan MBKM memiliki dinamika yang tinggi karena adanya perbedaan (kesenjangan) generasi antara mahasiswa, dosen dan instansi mitra. Magang atau praktik kerja yang dilakukan melalui MBKM diharapkan menjadi gerbang utama bagi mahasiswa untuk belajar langsung di dunia kerja atau industri. Perbedaan gaya komunikasi diharapkan menjadi sarana belajar sehingga mahasiswa akan mampu berkomunikasi dan memiliki nilai tambah ketika selesai melaksanakan MBKM. Demikian disampaikan Dr. Didin Komarudin, S.Pi M.Si sebagai narasumber dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid tersebut mengundang berbagai berbagai mitra strategis, antara lain Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu-KKP, Satuan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Serang-KKP, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Merak-KKP, Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang-KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, PT. Arida, PT. Aquatec Indonesia, PT. Banten West Java, serta PT. Tamron Akuatik Produk Industri.

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Parlinggoman Tampubolon menyampaikan bahwa sebagai instansi mitra PPN Karangantu ke depan perlu mempersiapkan panduan pelaksanaan MBKM sehingga lebih terarah. Sikap proaktif mahasiswa yang melaksanakan MBKM perlu ditingkatkan sehingga dapat mendukung capaian dan target kinerja di instansi mitra. Hal senada juga diungkap oleh Bapak Iromo dari Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Merak yang menyampaikan bahwa implementasi MBKM diharapkan mampu meningkatkan hard skill dan soft skill bagi mahasiswa yang melaksanakan magang diberbagai instansi mitra. Slamet Riyanto, S.Pi M.M. kepala Satwas SDKP Serang menyampaikan bahwa kegiatan MBKM yang telah dilakukan selama ini menjadi wahana bagi mahasiswa untuk belajar komitmen dan konsisten dalam penerapan aturan yang berlaku di masyarakat.

Kehadiran mahasiswa dalam program MBKM telah membantu dalam pencapaian target kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten antara lain dalam penyelesaian dokumen perizinan perikanan tangkap seperti disampikan oleh Bapak Indra Supiyono S, S.Pi dari DKP Provinsi Banten. Instansi mitra perlu menyampaikan daftar masalah yang dapat dijadikan objek kegiatan MBKM. Kehadiran mahasiswa MBKM juga membantu keterbatasan SDM yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Lebak seperti disampaikan oleh Bapak Rhama Adie Permana, S.Pi selaku Kasubag Program dan Keuangan. Target mahasiswa MBKM harus ditentukan sehingga lebih terarah.

Eco-Smart Fishery merupakan tema yang diusung dalam PKKM tahun 2024 dengan tujuan utama memperkuat kompetensi dan daya saing mahasiswa dan lulusan untuk dapat memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan secara lestari dan berkelanjutan melalui pemanfaatan berbagai teknologi terkini. Program Studi Ilmu Perikanan sudah Terakreditasi Unggul dari BAN-PT sejak tahun 2022 dan terus melakukan langkah peningkatan mutu secara berkelanjutan. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM juga terus meningkat dengan lokasi instansi yang sangat beragam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan implementasi MBKM baik secara kuantitas maupun kualitas sehingga diharapkan akan menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing, khususnya di bidang eco-smart fishery.(Humas/Faperta)