Workshop Lanjutan Pembelajaran Hybrid Melalui Spada dan Smart Classroom dalam Rangka Revitalisasi Untirta Menuju PTNBH

Diposting pada

 

Serang,Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sedang mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) maka salah satu upayanya melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) selenggarakan Workshop lanjutan Pembelajaran Hybrid melalui Spada dan Smart Classroom di Ballroom Hotel Max One Anyer, Kabupaten Serang, kemarin.

Workshop lanjutan ini merupakan penyempurnaan dari kegiatan sebelumnya yang mana peserta Dosen yang telah dibekali materi pembuatan konten pembelajaran akan mulai mengisi pada Massive Open Online Course (MOOC) sesuai dengan rancangan pembelajaran yang dibuat, total 3 course, yakni 2 course merupakan keahlian dari dosen tersebut sesuai dengan kepakaran mereka, 1 course merupakan passsion mereka, 2 hari ini peserta harus mampu menyelesaikan dengan utuh dan lengkap nanti hasilnya berupa video, paparan atau lain sebagainya, diharapkan pada hari kedua kegiatan ini selesai, untuk pantauan saat ini jika dilihat perkembangan nya coure yang telah dihasilkan pada MOOC sudah 158, jumlah akun course sudah lebih dari 100 akun, ke depannya semua dosen untirta bisa menyimpan coursenya di MOOC tutur Dr. Cecep Anwar Hadi Firdos S, S.Si., M.Si. selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.

Ia menyampaikan setelah kegiatan ini ada satu lagi kegiatan yakni launching MOOC, sebelum launching bahan-bahan akan dipastikan lengkap pada hari Jumat ini, walaupun begitu tentunya improvementnya tetap bisa dilakukan oleh dosen tiap hari.

Pada kegiatan ini juga hadir Wakil Rektor bidang Akademik dan Wakil Rektor bidang Umum, Keuangan dan Kepegawaian. Wakil Rektor bidang Akademik Dr. Ir. Rusmana, MP menyampaikan dalam memajukan bangsa Untirta menyiapkan akses-akses pembelajaran yang luas tidak hanya di lingkungan kampus saja, kedepan untuk meningkatkan angka partisipasi belajar yang bisa diakses oleh seluruh warga masyarakat tidak hanya di tingkat provinsi tapi Nasional bahkan Internasional sehingga bahan-bahan ajar yang disiapkan para Dosen dengan berbagai keahlian masing masing menjadi bagian yang bisa diakses oleh masyarakat luas, kita sedang menyiapkan itu tadi semua maka komponen-komponen harus disiapkan termasuk para Dosen sebagai sumber daya manusia (SDM), adapun workshop ini sebagai persiapan untirta menjadi PTNBH, untuk menyongsong dunia global dan digital, Untirta sedang mempersiapkan dan sudah diberi dana revitalisasi dari Kementerian, adapun pada bidang akademik sudah jelas beberapa hal peningkatan sedang berjalan seperti diantaranya salah satunya terkait tata kelola dalam bidang akademik, di sistem disiapkan tentunya karena memang PTNBH itu ada kriterianya, selain memberi layanan lebih luas tidak hanya kuantitas tetapi kualitas, perbaikan kualitas pembelajaran telah disiapkan termasuk workshop pembelajaran hybrid melalui SPADA, MOOC dan smart class room ini.

Wakil Rektor Umum, Keuangan dan Kepegawaian Prof. Dr. Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPU enyampaikan penjelasan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari program revitalisasi Untirta menuju PTN BH yang mana untuk meningkatkan kompetensi Dosen, Beliau membagi program revitaliasi PTNBH menjadi 3 secara umum yakni capacity building peningkatan kompetensi baik Dosen maupun tenaga kependidikan (Tendik), kemudian terkait institusi bagaimana tata kelola yang baik dengan kegiatan seperti International Standard Organisation (ISO) 9001 untuk manajemen mutu di level Universitas kemudian ISO 17025 untuk manajemen laboratorium dan juga yang lain seperti seloga 5 R (Rapi, Resik, Ringkas, Rawat, Rajin) ini semua untuk tata kelola perguruan tinggi jadi lebih tertata dengan baik, adapun dari segi mutunya seperti diantara salah satunya pengarsipan, dokumen dsb sehingga nanti bisa meningkatkan kinerja institusi termasuk nanti mencapai reputable dan credible university, kita targetkan Universitas bisa mempertahankan keunggulannya dan terkait laboratorium akan dipersiapkan selain melayani internal bisa juga untuk melayani pihak luar maka menjadi fokus utama adalah kelengkapan alat-alat laboratorium.Pada tahun 2025 Untirta akan didiorong menjadi PTNBH, mennurutnya kita memang harus mempersiapkan dengan baik dari sekarang mudah mudahan di 2025 itu bisa terwujud, dimulai kesiapan SDM-nya, institusinya,kemudian juga persiapan sarana prasarananya termasuk laboratorium, yang paling utama adalah penyiapan SDM baik dosen maupun tendik karena itu yang akan menjalankan tuturnya menutup pembicaraan.

Kegiatan Workshop berlangsung dengan lancar selama 2 hari dimulai dari tanggal 18 sampai dengan 19 Juli 2024 dan menurut informasi yang diterima akan ada apresiasi dari Universitas terhadap Dosen pembuat course terbaik pada saat upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024.(TMA/HD/AAP)