SERANG-Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Yudisium Gelombang IV pada Selasa pagi (23/07/2023) di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Dr. Rusmana, Ir., M.P., Dekan FEB Prof. Dr. Tb Ismail, S.E., Ak., M.M., C.A., C.P.A., Para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Jajaran Senat FEB, dan para tenaga kependidikan Untirta. Pada kesempatan ini, 331 lulusan dari berbagai jurusan berhak menyandang gelar sesuai dengan stratanya masing-masing.
Ketua Pelaksana Yudisium Tri Lestari, SE., M.Sc. Ak., Ph.D (Wakil Dekan Bidang Akademik) menyampaikan, Fakultas akan memberikan apresiasi kepada lulusan dengan prestasi terbaik. “Atas nama panitia kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada orangtua atas kerja keras dan pendampingannya kepada lulusan dan semoga ilmu yang didapat bermanfaat dapat jadi bekal berkarya nyata dan berintegritas dengan nilai-nilai JAWARA, ujarnya.
Dr. Rusmana mengatakan, tidak mudah untuk menempuh lulus karena ada angka-angka seperti IPK yang harus ditempuh dan diperjuangkan dengan pertanggungjawaban moral sebagai civitas academica Untirta. “Maka dari itu kami merasa bangga sampai selesai dan akan diwisuda. Semoga semuanya semakin sukses,” katanya.
Prof. Ismail menegaskan kepada lulusan untuk terus merancang kompetensinya dan sebagai dosen sebagai guru dan sebagai manajemen ia berterima kasih karena telah berkesempatan mendidik lulusan. “Kami merasa bangga dan mohon maaf atas segala kesalahan kami. Kami juga mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang baik dari kami. “Anda lulus di FEB anda sudah lulus terakreditasi internasional,” imbuhnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para orangtua yang sudah membiayai anaknya, bagaimana pun juga selamat kepada bapak ibu yang sudah dengan senang hati membiayai anak-anak kita semua,” tambahnya.
Ade Safitri lulusan terbaik dan mewakili lulusan menyampaikan rasa syukur kepada semua pihak yang telah mebimbingnya selama di Untirta. “Tanpa dukungan dan bimbingan dari semua pihak kami belum tentu berada di sini. Masa perkuliahan adalah penuh perjuangan, suka dan duka. Kita belajar menjadi berpikir kritis, berorganisasi dan memberikan dampak. Mohon maaf kepada bapak/ibu dosen dan seluruh staf apabila ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, kepada orangtua mohon maaf dan terima kasih banyak atas doa dan dukungannya,” katanya.(TMA/AAP)