SERANG-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan prosesi pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Reguler Gelombang II Tahun 2024 Untirta di Plaza Untirta, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu, 17 Juli 2024. Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof, Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Pj Gubernur Banten Dr. Al Muktabar, M.Sc., Ketua LPPM Untirta Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P., para wakil rektor, para kabiro, para dekan, korcam, DPL, staf LPPM dan perwakilan tiga kabupaten.
Kegiatan KKM ini akan dilaksanakan pada 18 Juli sampai dengan 18 Agustus 2024 yang berlokasi di tiga wilayah kabupaten Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak dengan tema “Meningkatkan Peran Masyarakat Pedesaan Melalui Ekonomi Hijau untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan”. Pada sambutannya, Prof. Meutia mengatakan, KKM kali ini ada di 20 kecamatan dan 100 desa dengan fokus desa sangat tertinggal, desa tertinggal dan desa berkembang.
“Jadi sudah tidak ditempatkan untuk periode ini desa maju dan mandiri dan kami izin melaporkan yang ikut dalam KKM ini ada 1423 mahasiswa KKM Reguler, kemudian ada lima mahasiswa KKM Internasional BKS PTN Wilayah Barat yang akan dilaksanakan di Samosir dan Karo dan temanya itu adalah tentang ‘tourism’,” kata Prof. Meutia.
“Kemudian tanggal 25 besok kita akan memberangkatkan lima mahasiswa KKM Kebangsaan dan selamat mengabdi di Pulau Seram, Maluku, semoga bisa bermanfaat dengan tema tentang Keberagaman. Kita akan tetap memperkokoh persatuan bangsa. Kita kerja sama dengan BKKBN dalam pengendalian stunting dan itu adalah sedikit sumbangsih dalam berkontribusi sama-sama meajukan Banten tercinta. Pesan Ibu satu, ‘attitude’ kalian yang bagus dan jaga komunikasi yang baik,” ujarnya.
Prof Fatah menuturkan, di mana pun berada para mahasiswa harus ingat dengan ‘value’ JAWARA yakni ‘Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel,’ dan mengaplikasikannya bersama dengan masyarakat desa. “Dengan ‘value’ itu saya doakan semua jadi sukses. Saya ingin melihat nanti di tahun 2045 Gubernur Banten dari alumni dari sekarang yang berada di sini,” harap Rektor.
Dr. Al Muktabar dalam pidatonya menegaskan, Provinsi Banten memiliki kekayaan yang beragam dari Utara sampai Selatan. Di bagian Selatan ini, memiliki kekayaan alam melimpah dan mampu bercokol dalam rangking delapan dalam kontribusi pangan nasional.
“Satu di antara modal dasar kita di wilayah Selatan adalah sektor agro atau bidang pertanian yang luar biasa tumbuh kembang dan sektor pangan ini, kita titipkan kepada mahasiswa untuk penting sekali didialogkan dengan masyarakat,” tegasnya.
“Kondisi nyata, saya berkeliling ke masyarakat kalau saya tanyakan kepada para orang tua hampir tidak ada yang menjawab anaknya ingin menjadi petani. Saya juga menanyakan ke kalangan pelajar dan juga mahasiswa bahwa apakah ada yang cita-citanya jadi petani itu sangat jarang. Padahal dunia itu sangat tergantung dengan pangan dan parameter dunia saat ini adalah ketahanan bahkan kedaulatan pangan. Oleh karenanya, bila nanti ada hal perlu yang didiskusikan dengan masyarakat maka pertanian menjadi topik yang sangat baik untuk didiskusikan, didata, diriset, dirumuskan formulasinya bahkan nanti ada ‘policy brief’ dan kita akan ‘follow up’ itu,” jelasnya.(HI/AAP)