Untirta laksanakan kegiatan rencana pembuatan RPS dan RKK pada praktisi mengajar 4 Untirta bertempat di ruang multimedia dan diikuti oleh seluruh tim praktisi mengajar 4 Untirta. (13/7)
Dr. Indra Suhendra selaku Kapus MBKM Untirta menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk merencanakan RPS dan RKK sebagai kewajiban dalam menjalankan program praktisi mengajar.
Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Kegiatan Kuliah (RKK) Program Praktisi Mengajar
Dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, Untirta dengan bangga mengumumkan pelaksanaan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Kegiatan Kuliah (RKK) untuk program Praktisi Mengajar. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan bagi mahasiswa melalui keterlibatan para praktisi industri dalam kegiatan pengajaran.
Kegiatan penyusunan RPS dan RKK ini merupakan langkah awal dari program Praktisi Mengajar, di mana dosen dan praktisi bekerja sama merancang kurikulum yang berbasis pada kebutuhan industri terkini. Melalui kolaborasi ini, diharapkan materi pembelajaran dapat lebih aplikatif dan siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis.
Dr. Dedi selalu koordinator praktisi mengajar Untirta menyatakan, “Kerjasama antara dosen dan praktisi dalam penyusunan RPS dan RKK ini akan memberikan perspektif baru bagi mahasiswa. Dengan menghadirkan praktisi dari industri ke ruang kelas, kami berharap mahasiswa dapat mempelajari langsung tantangan dan solusi nyata yang ada di lapangan, sehingga mereka lebih siap ketika terjun ke dunia profesional.”
Program Praktisi Mengajar ini merupakan bagian dari upaya Untirta dalam merespon tantangan global dan menciptakan lulusan yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan industri. Melalui penyusunan RPS dan RKK ini, institusi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengintegrasikan pengetahuan akademis dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
Proses pembuatan RPS dan RKK ini melibatkan sejumlah praktisi dari berbagai sektor. Kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam program Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus dan memperkuat konektivitas antara pendidikan tinggi dengan dunia industri.