Diskusi UPA Perpustakaan Untirta, Belajar dari Pustakawan Terbaik 2024

Diposting pada

Setiap tahun, Perpusnas RI melaksanakan seleksi untuk mencari pustakawan terbaik di Indonesia. Pada tahun ini, Edi Wiyono didapuk sebagai Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Salah satu terobosan yang diinisiasi adalah mendirikan Perpusnas Press dan membuat program Inkubasi Literasi yang diselenggarakan di pelbagai lokus di Indonesia.

Hal itu mengemuka ketika Edi Wiyono menjelaskan mengenai inovasi yang dilakukan di dalam diskusi di UPA Perpustakaan Untirta pada Rabu, 3 Juli 2024. “Awalnya buku-buku yang diterbitkan oleh Perpusnas adalah buku-buku juknis untuk penguatan kegiatan yang diselenggarakan. Setelah itu saya dan kawan-kawan mencoba untuk membuat buku-buku tentang perpustakaan bahkan tema umum,” ujarnya.

Sekarang ini, Perpusnas Press sudah bekerja sama untuk menerbitkan buku dengan berbagai komunitas, perpustakaan umum dan pegiat literasi di Indonesia.

Kanza, salah seorang peserta diskusi dari Serang Book Party sekaligus mahasiswa Sosiologi semester 2 mencoba menggali terkait kondisi perpustakaan hari ini. “Apakah perpustakaan yang baik itu dapat mengakomodir style pemustakanya?”

Edi Wiyono menjelaskan bahwa perpustakaan hari ini cukup dinamis dan harus mengikuti perkembangan kebutuhan pemustaka.

“Bahkan pustakawan hari ini harus menjadi partner/mitra dari mahasiswa, peneliti dan para pembaca lainnya.” Edi menguatkan istilah mitra sebagai bagian dari layanan yang harus dilakukan oleh pustakawan.

Di dalam obrolan yang hangat selama lebih dari 1,5 jam tersebut, Edi Wiyono menjelaskan pandangannya terhadap perkembangan literasi yang sekarang ini sudah jauh lebih baik.

“Ada berbagai alat ukur literasi yang bisa jadi berbeda dengan urusan demografi, geografis dan indikator lain yang ada di lapangan. Perpusnas juga mengeluarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca yang dikeluarkan setiap tahun dan itu salah satu ukuran yang dipakai di tingkat nasional.”

Diskusi tersebut dihadiri oleh pengelola perpustakawan, pustakawan Untirta, para pegiat literasi, mahasiswa dan dosen.(UPA Perpustakaan/Humas)