Serang, – Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan acara Bedah Buku “Transformasi Kelembagaan Sosial dan Budaya Masyarakat Nelayan” serta peluncuran website Jurnal Silatene di Ruang Multimedia Kelas Terpadu Lt. 1 pada Kamis pagi (6/6). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Rusmana, Ir., MP., penulis buku Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si., Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, dan Dr. Akrom, S.Ag, M.Si sebagai narasumber. Turut hadir Direktur Rumah Buku SAF Aidil Syahrun Abdi, SH, Ketua Dewan Racana Untirta Mohamad Arief Rifai sebagai ketua pelaksana, serta Direktur Riset dan Publikasi Ilmiah SAF Yugni Maulana Aziz, S.IP, beserta jajaran SAF lainnya, dan mahasiswa-mahasiswi yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, M. Arief Rifai menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen dan kerja sama antara SAF dan Untirta dalam mendukung kemajuan literasi dan pendidikan di Indonesia. Pembina harian Rumah Buku SAF, Afriyan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang hadir, serta mengapresiasi kolaborasi antara SAF, Untirta, BEM, dan Pramuka Untirta yang telah menyukseskan acara tersebut.
Dr. Ir. Rusmana dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap agenda ini. “Buku ini sangat bagus dan otentik,” ujarnya. Buku ini mengulas masyarakat nelayan di Sulawesi Selatan yang mengalami perkembangan menuju modernisasi. Beliau berharap buku ini bisa bermanfaat bagi seluruh akademika Untirta dan masyarakat luas.
Selain bedah buku, acara ini juga menjadi momentum penting peluncuran website Jurnal Silatene, sebuah platform publikasi ilmiah yang diinisiasi oleh SAF. Yugni Maulana Aziz menjelaskan bahwa website ini bertujuan untuk memfasilitasi publikasi penelitian ilmiah di bidang sosial dan budaya, serta humaniora. “Semua orang berhak dan bisa mengirimkan karya ilmiah masing-masing dan dipublikasikan pada website Jurnal Silatene,” ucapnya. Ia berharap website jurnal ini bisa terus berkembang hingga mencapai standar kualifikasi jurnal terindeks Sinta dan internasional.
Prof. Dr. Suwaib Amiruddin dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memotivasi insan akademik untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah. Buku yang dibedah merupakan hasil riset beliau dari tahun 2004 hingga 2006 di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dengan fokus pada Komunitas Nelayan Patorani. Beliau berharap riset ini bisa dilanjutkan untuk menggali lebih dalam aspek budaya kontraktual di masyarakat nelayan Patorani dan bermanfaat bagi mahasiswa yang meneliti masyarakat pesisir dan nelayan. (PPVA/AAP)