Serang-UPP (Unit Pusat Penunjang) Pengembangan Mata Kuliah Umum dan Pembinaan Kepribadian (UPP PMKUPK) Untirta menggelar launching dan bedah buku ‘Esensi Islam, Inspirasi Pendidikan Karakter dan Peradaban Bangsa’ pada Kamis, 12 Oktober 2023, di Ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari. Buku ini ditulis oleh Tim Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Untirta di antaranya Fadlullah, Mazumi, Suja’i, Najmudin, Rt. Bai Rohimah, Jakaria, Nanah Sujanah, Syihabudin, Abdurrahim, Ima Maisaroh, Siti Muhibah, Istinganatul Ngulwiyah, Iwan Ridwan, Wardatul Ilmiah, Suaidi, Tawiyah, Rasnam Rasyidi, M. Muslim, Maya Aufa, Lila Rohilah, Ade Mukhlis yang diterbitkan oleh CV Raja Wangwa Globalindo.
Ketua UPP PMKUPK Dr. Jakaria, M.A., mengatakan, buku ini bermaksud ingin memberikan sumbangsih pemikiran untuk pengembangan karakter mahasiswa Untirta. “Kita bersama-sama sejak tahun 2014 sampai tahun 2023 ada sekitar 21 buku sudah ditulis oleh tim dosen PAI. Termasuk buku soal moderasi beragama yakni guna memberikan pemahaman bagaimana di era multikultural ini untuk mengaplikasikan sikap kita dalam menghadapi perbedaan sehingga tidak mendengar lagi yang namanya perpecahan,” ujarnya.
Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., mengatakan, apresiasi yang tinggi atas pencapaian yang dilakukan oleh para dosen PAI. “Saat ini ada banyak fenomena seperti e-commerce, kemudian fenomena digital lainnya sehingga ini mudah-mudahan menjadi telaah melalui rujukan dan pondasi dari pemahaman fikih Islam. Sekali lagi selamat dan tentu ini juga mendukung dari program kampus yang mencanangkan healthy, dimana healthy di sini adalah sehat, aman, nyaman mental spiritualnya,” kata Rektor.
Tentang Buku
Ma’zumi yang merupakan salah satu editor dalam buku ini menuturkan, buku Esensi Islam ini sasarannya adalah mahasiswa semester 1 yang mengontrak mata kuliah PAI. “Buku ini mudah dicerna karena melihat pembacanya adalah mahasiswa baru. Namun, ada satu gagasan besar yang ingin dilakukan yang menjadi satu karakter atau kepada pribadi mahasiswa Untirta menjadikan Al-Quran sebagai sumber utama pembelajaran karena Al-Quran adalah sumber utama, core value dalam pendidikan,” tuturnya.
PAI sangat penting untuk diajarkan dengan cara kekinian dan tidak berdasarkan konteks masa lalu semata. Menurutnya, pemahaman Islam harus ditumbuhkan dengan konteks kekinian sehingga Islam tidak dipandang menakutkan dan tim Dosen PAI Untirta berusaha untuk melakukan penyampaian yang lebih kekinian dan moderat.
“Saya melihat buku ini dari beberapa aspek, salah satunya adalah aspek teologis. Ada beberapa hal yang perlu saya kiritsi sebagai pembedah seperti aspek teologis ini sebaiknya lebih disampaikan transformatif dan judul buku perbabnya bisa dikaji lagi agar lebih menarik,” imbuhnya.(HI/AAP/VDF)