TANGERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui Untirta Press (Ubis) turut ikut serta dalam even Indonesia International Book Fair (IIBF) tahun 2023 yang dilaksanakan pada 27 September sampai 1 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Pada kesempatan ini Untirta Press bekerja sama dengan IKAPI Banten turut mempromosikan dan menyebarluaskan produk buku yang ditulis oleh kalangan akademisi Untirta dan penulis dari Banten dan Indonesia pada umumnya.
Adanya Untirta Press dalam ajang ini juga merupakan respons dari tema besar perbukuan pada saat ini yakni pergeseran atau perkembangan teknologi digital yang juga terjadi di dunia perbukuan. Untirta Press dengan menjejakkan kaki di buku digital dengan melahirkan E-book melalui aplikasi digital dan website upress.untirta.ac.id., mencoba mengepakkan sayap lebih luas sehingga buku yang diterbitkan Untirta Press bisa dibaca lebih banyak oleh semua kalangan.
Mengenai hal ini, menurut Ketua IKAPI Banten Andi Suhud Trisnahadi, IKAPI selalu mendukung kegiatan literasi dan perbukuan seperti IIBF ini yang menjadi sebuah tolak ukur IKAPI Banten terkait dengan soal market buku dan gairah penerbit buku yang ada di Indonesia dan luar negeri dan khususnya Banten.
“Dan yang paling penting dalam even ini adalah copyright fair, dimana di sini terjadi transakasi-transaksi hak cipta penulisan, penerbitan buku dan sebagainya dari pasar-pasar dunia dan di sini ada beberapa negara yang ikut serta dalam copyright fair saat ini dan minatnya cuku besar dan ini terjadi di Banten. Melihat antusias pengunjung yang hadir juga banyak dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Pada hari pertama pengunjung membludak dan mereka tidak sakadar datang tetapi juga memborong buku,” ujarnya.
Untirta Press, menurut Andi, mendapatkan respons positif dari pengunjung terutama dari warga kampus. “Ini ada yang menarik saat kami menggandeng Untirta bersama IKAPI Banten untuk mengisi stand di IIBF ini, kebetulan stand-nya sangat strategis yang ternyata ada respons menarik dari beberapa sivitas akademika seperti Unpad dan beberapa perguruan tinggi swasta. Mereka tertarik dengan gairah perbukuan di Untirta yang dikelola Untirta Press. Mereka melihat banyak penulis yang cukup beragam tidak hanya dari warga kampus tetapi umum dan ternyata cukup mengagetkan bahwa di Untirta ada penerbit kampus yang aktif dan bahkan produknya tersedia di E-Book,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, kata Andi, merupakan kesempatan dalam menyebarluaskan produk dan sudah seharusnya ditangkap sebab sudah menjadi parameter bahwa di tahun 2021 Banten Book Fair dilaksanakan di Untirta, Banten, dan antusaisnya cukup besar di momen pandemi bahkan terjadi transaksi melebihi ekspektasi pada saat itu.
“Artinya, melihat even selanjutnya, Banten menjadi cukup greget bagi dunia perbukuan dan kampus harus hadir di situ sebagai sumber rujukan dan bisa menjadi acuan penerbit lain,” ungkpanya.
Direktur Untirta Press Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum., mengatakan, dengan mengikuti ajang IIBF merupakan sebuah tanda bahwa Untirta memiliki komitmen yang kuat dalam peningkatan ekosistem perbukuan.
“Buku adalah jantungnya akademik. Kita sebagai sivitas akademika Untirta harus konsisten dalam peningkatan minat baca dan tulis. Kami turut berterima kasih kepada Prof. Fatah, Rektor Untirta, yang selalu mendukung dan mengapresiasi keberlangsungan Untirta Press,” kata Firman.
Pada even ini hadir para penulis dan Penerbit dari dalam dan luar negeri. Sederet nama beken seperti Duta Baca Indonesia Gol A Gong, Ketua Yayasan Lontar John McGlynn, dan tokoh nasional lainnya turut menyemarakkan kegiatan ini.(HI/AAP/VDF)