Kemendikbudristek Evaluasi Soal Program Kedaireka

Diposting pada

Dalam rangka akselerasi kerja sama antara Inovator Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industi (DUDI) melalui program Matching Fund Kedaireka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, melaksanakan Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Selasa, 4 Juli 2023, melalui Zoom.

Plt Ditjen Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.Di., mengatakan, Program Matching Fund Kedaireka tujuannya adalah ingin bentuk memberikan insentif oleh Kementerian kepada para inventor yang berhasil melakukan kerja sama dengan industri yang kemudian dari hasil kerja sama tersebut menghasilkan produk inovatif yang bisa terhilirisasi.

“Dengan perjalanan produk tersbeut kita hargai dengan cara top up insentif senilai nominal kerja sama yang sudah ibu bapak punya yang sudah mengembangkan riset. Ini adalah konsep matching fund tetapi saat ini kami tidak menyalahkan bapak ibu karena secara prinsip ini sebagai peluang maka banyak dosen untuk bisa mendapatkan matching fund bukan top up baru kemudian melaksanakan program yang mostly dengan industri,” katanya.

Menurutnya, banyak sekali usulan yang justru orientasinya bukan menghilirkan program tetapi justru usulannya berlomba-lomba untuk mendapatkan peluang mathing fund kemudian baru melakukan kerja sama dengan Industri.

“Padahal konteksnya, yang memang sudah berhasil dalam aspek dan penelitian dan hilirisasi sehingga bisa jadi hasil pembelajaran bukan kesannya industri industri tidak terlibat di awal penelitian,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, Koordinator Matching Fund Satya Candra Wibawa Sakti meminta tim kedaireka di kampus untuk mendaftar ulang kembali siapa saja yang terlibat dalam matching fund di institusinya masing-masing dalam hal ini LPPM atau yang berwenang.
“Bukan perorang, tidak sema dosen tetapi cukup PIC-nya atau yang bertanggung jawab. Nanti data inilah menjadi data kami untuk meng-approach untuk mendapatkan batch yang baru. Nanti kami datangi ke kampusnya. Pengisian daftar nama ini bisa di akses di website kami dan paling lambat diisi sampai Jumat, 7 Juni 2023,” tuturnya.(HI/AAP/VDF)