Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Fakultas Hukum (FH) Wilayah Barat menyelenggarakan semniar nasional (semnas) bertema ‘Dari Hukum Adat untuk Pembangunan Hukum Nasional’ di ruang Multimedia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat (2/9/2022). Pada kesempatan ini, usai menjalankan seminar dan selanjutnya studi banding ke Suku Baduy, Lebak, para peserta yang mewakili kampusnya akan menyusun book chapter atau kumpulan tulisan ilmiah terkait dengan hukum adat di Indonesia.
Dekan FH Untirta Dr. Agus Prihartono, P.S., S.H., M.H., mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam program Merdek Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana dalam hal ini mengusung terkait dengan hukum khasanah lokal
“Kita kerja bareng dan mudah-mudahan bisa menambah poin IKU dan kami sudah membuat suatu hasil impementation agreement untuk mengumpulkan tulisan membuat book chapter dan mudah-mudahan memberikan kontribusi besar terhadap IKU dan menjadi bahan diskusi di kampus masing-masing,” kata Agus.
Ketua BKS Dekan FH PTN Wilayah Barat Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H., M.Hum., menjelaskan, mengkaji aspek hukum adat adalah sesuatu yang penting karena memiliki andil atau dasar terlahirnya hukum di Indonesia. Ia menerangkan bahwa dari FH punya tekad untuk mencoba bagaimana mengangkat hukum adat tersebut secara bersama-sama.
“Kita akan mencoba bagaimana mengangkat tema ini dan efeknya bagi kampus bisa mengangkat terutama soal akreditasi. Kita berharap wilayah barat ini unggul dan kita sepakat untuk membuat book chapter soal hukum adat ini,” terangnya.
Ketua BKS Dekan FH PTN se-Indonesia Edmon Makarim, S.Kom., S.H., L.L.M., menuturkan, kegiatan ini adalah cara untuk membangun sinergi dan terasa spesial karena kegiatannya bersifat tematik. “Seputar soal adat dan tentu ini akan berdampak positif dalam program MBKM yang sedang kita jalankan. Insya Allah bisa terus berjalan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si mengatakan, hal ini jelas memberikan dampak besar terhadap kampus khususnya soal pengembangan IKU.
“Kegiatan ini sangat strategis kemudian yang terpenting ada yang dihasilkan seperti soal penulisan hukum adat. Ini merupakan sinergi yang sangat baik dan semoga bermanfaat bagi kita semua,” katanya.
Pada kesempatan ini hadir pula Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, Kepala BAKP Untirta, pimpinan unit dan dekanat, 38 orang peserta perwakilan kampus BKS-PTN FH Wilayah Barat serta sivitas akademika Untirta lainnya.(HI/TMA/AAP/VDF)