Apresiasi Siswa Berprestasi dan Hafidz Qur’an, Untirta Selenggarakan Seleksi Mandiri Jalur Prestasi

Diposting pada

Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Akademik dan Nonakademik pada Jum’at (15/7/2022) menjadi seleksi jalur kelima yang diselenggarakan oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk memfasilitasi calon mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di kampus bernilai JAWARA tersebut. Seleksi yang dilaksanakan di Kampus Untirta Pakupatan ini diperuntukkan bagi siswa dengan prestasi akademik dan nonakademik, setidaknya di tingkat nasional dan para penghafal Al-Qur’an atau dikenal dengan sebutan hafidz Qur’an. “Prestasinya minimal tingkat nasional dan pihak yang mengadakan harus kredibel. Internasional pun kita apresiasi.” Ujar Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si selaku Koordinator Pelaksana Ujian Jalur Prestasi Akademik dan Nonakademik 2022.

Ini adalah pertama kalinya Untirta memberikan kesempatan kepada siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik untuk mengikuti seleksi tersendiri sebagai bentuk apresiasi agar mereka semakin termotivasi menorehkan prestasi. Untirta pun ingin memfasilitasi para hafidz qur’an yang memiliki keterbatasan akses menuju pendidikan tinggi kendati memiliki potensi dan kompetensi yang memadai.

“Kita melihat teman-teman dari pondok pesantren sebenarnya punya kemampuan, tetapi aksesnya terbatas sehingga kita mengakomodir hafidz Qur’an di jalur ini dengan harapan mereka tetap bisa berprestasi ke depannya. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa.” Ungkap Suroso.

Suroso menerangkan bahwa seleksi dilakukan dalam dua tahap, yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan wawancara yang dilaksanakan pada hari yang sama. “Kita melakukan seleksi berkas untuk keabsahan prestasi. Setelah itu ada ujian tulis berbasis komputer untuk mengetahui kemampuan intelektual sebagai pendukung serta wawancara untuk menggali keseriusan mereka dalam melanjutkan perkuliahan dan kesanggupan melanjutkan prestasi yang dimiliki untuk memperkuat Untirta.” Jelasnya.

Ia mengakui bahwa materi yang diujikan pada jalur ini tidak sekompleks dan sebanyak SBMPTN sebab prestasi peserta tetaplah menjadi pertimbangan utama. “Materi ujian memang dirampingkan, tidak sebanyak SBMPTN karena kita ingin mengukur kemampuan kognitif mereka untuk memastikan mereka mampu belajar di sini nantinya.” Terangnya. (SAC/ AAP/ VDF)