Serang – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan menerima 20 mahasiswa Manav Rachna Institute Of Research And Studies, India dalam rangka penyelenggaraan student exchange program (pertukaran mahasiswa). 20 mahasiswa yang terdiri dari 10 mahasiswa program studi fisioterapi dan 10 mahasiswa program studi gizi tersebut akan didatangkan ke Indonesia pada awal Agustus tahun 2022 untuk mengikuti sejumlah agenda pengenalan selama 2 pekan. Setelahnya, mahasiswa akan mengikuti pembelajaran secara daring di Untirta selama satu semester penuh.
Diawali dengan perkenalan fakultas kedokteran, prodi gizi, dan rencana program selama Indonesia, mahasiswa akan mengikuti sejumlah seminar dan melakukan kunjungan ke perusahaan, rumah sakit, dan puskesmas. “Mereka akan mendapatkan berbagai pengalaman. Kegiatan akademik, perkuliahan, praktik lapangan, kunjungan ke rumah sakit dan perusahaan pengolahan makanan, kunjungan ke desa binaan, cooking class, serta art performance dari negara masing-masing untuk membina persahabatan antarnegara.” Ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Untirta, Dr. dr. Siti Farida, M.Kes., Ph.D.
Untirta akan terlebih dahulu melakukan penandatangan MoU dan perjanjian kerja sama dengan Manav Rachna Institute Of Research And Studies pada tanggal 24-27 Juni 2022 dengan turut menggandeng dua perguruan tinggi ternama India lainnya, yakni Delhi Pharmaceutical Sciences and Research University dan Noida International University.
Siti Farida menuturkan bahwa ketiga perguruan tinggi India tesebut dinilai memiliki kualitas yang baik serta menunjukkan respon yang positif terhadap program kerja sama yang diinsiasi Untirta, sehingga kerja sama ini menjadi langkah yang tepat untuk mewujudkan visi Untirta sebagai Integrated Smart and Green (It’S Green) University yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing di kawasan ASEAN tahun 2030. “Salah satu visi Untirta adalah menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing pada tahun 2030 di ASEAN. Tentu hal itu perlu didukung secara terstruktur. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan membina dan membangun kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri.” Terangnya.
Siti Farida pun berharap kerja sama Untirta dengan tiga perguruan tinggi India mampu memberikan pengalaman dan pembelajaran terkait penyelenggaraan kelas internasional serta membuka peluang bagi program studi lainnya di Untirta untuk bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di skala global. “Semoga ini menjadi langkah awal, peluang, dan pembelajaran langsung dalam pembukaan kelas internasional. Program ini juga bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerja sama antara ketiga universitas ini dengan prodi-prodi lain yang ada di Untirta.” Ungkapnya.
Dalam waktu dekat, Untirta pun akan melakukan seleksi untuk menetapkan 5 mahasiswa terbaik Untirta yang berhak mengenyam pendidikan di salah satu dari tiga perguruan tinggi tersebut. “Kita akan perkenalkan peluang ini kepada seluruh mahasiswa, khususnya prodi gizi dan ilmu keolahragaan bahwa akan ada program student exchange. Dari awal mereka sudah bisa mempersiapkan diri. Kemungkinan kita akan mengirimkan 5 besar terbaik, baik dalam kompetensi keilmuan, kemampuan Bahasa Inggris, juga karakter. Tentunya ini juga memerlukan dukungan dari universitas.”
Persiapan program pelaksanaan student exchange ini didiskusikan melalui rapat pada Kamis, 23 Juni 2022 yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si; para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran; Ketua dan Sekretaris Prodi Gizi; Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Keolahragaan; Ketua UPT. Pusat Layanan Internasional; Koorpus Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran LP3M; Koordinator Akademik & Evaluasi; Subkoordinator Humas & Protokol; dan Sub Koordinator Akademik & Evaluasi. (SAC/ AAP/ VDF)