Serang-UPP (Unit Pusat Penunjang) Pengembangan Mata Kuliah Umum dan Pembinaan Kepribadian (UPP PMKUPK) Untirta menggelar seminar nasional terkait Penguatan Karakter JAWARA, di Auditorium Kampus Untirta Sindangsari, Sabtu (21/5/2022). JAWARA merupakan singkatan dari ‘Jujur, Amanah, Wibawa, Adil, Relgius Akuntabel’ yang menjadi nilai bagi seluruh sivitas akademika Untirta.
Hadir dalam kegiatan ini unsur pimpinan fakultas, jurusan dan unit, para dosen dan mahasiswa, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Kepala UPP PMKUPK Untirta Dr. Jakaria., M.A., Sekretaris UPP PMKUPK Nanah Sujanah, S.Ag., M.Si., Koordinator Humas dan Kerja Sama Veronika Dian Faradisa, M.M., pemateri seminar Prof. Dr. Aan Hasanah, M.Ed., (Dekan FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D., (Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek RI).
Sebagai ketua pelaksana kegiatan, Jakaria mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan bentuk kerja sama tim antardosen serta kolaborasi dengan pihak pusat (Kemendikbudristek-red) yang dalam hal ini diwakili oleh Hendarman.
“Sebelumnya terima kasih kepada Bapak/Ibu yang sudah menyempatkan waktunya di hari Sabtu ini. Mari kita bersama-sama untuk terus memajukan visi JAWARA dan memberikan teladan kepada para mahasiswa untuk Untirta tercinta ini,” tuturnya.
Rektor Untirta mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sivitas akademika Untirta. Kegiatan ini juga menurutnya bukan hal basa-basi untuk membentuk generasi pemimpin bangsa yang lahir dari Untirta.
“Dalam implementasi nilai JAWARA ini adalah niatan yang baik, pantang menyerah, inovatif, kreatif, peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, egaliter dan tidak jalan sendiri-sendiri karena era sekarang ini kita perlu kolaborasi,” ujarnya.
Menumbuhkan Nilai JAWARA
Sementara itu, Aan berpandangan dalam sesi diskusi seminar bahwa pertama, guna menumbuhkan nilai JAWARA perlu adanya penguatan karakter dalam hal kemampuan adaptif terhadap serangan perubahan seperti saat ini yang diistilahkan olehnya adalah VUCA. Kedua, adalah pengembangan literasi terutama dalam kecakapan dalam menangkal hoaks dan yang ketiga adalah kompetensi individu untuk memecahkan masalah.
“Saya kira nilai-nilai JAWARA di Untirta sudah terlaksana dengan begitu baik, ya. Misal ketika saya datang tadi banyak yang menyapa dan senyum ramah. Dan ini termasuk dalam proses nilai JAWARA itu tadi yakni attitude dan integritas. Kemdian hal lainnya adalah komunikasi yang baik, pengetahuan yang terus bertambah dan skill,” ujarnya.
Sementara itu, Hendarman menambahkan, dalam hal penerapan sebuah kebijakan perlu adanya sesuatu yang bisa memotivasi para pegawai.
“Alangkah baiknya Untirta mungkin suatu saat punya kebijakan begini, bagi staf atau unsur yang memiliki karakter bagus, keteladanan, itu bisa dapat insentif dalam bentuk umrah. Itu bagus juga. Siapa tahu itu juga bisa membangkitkan kinerja,” katanya sambil tersenyum.(HI/AAP/VDF)