Monev Program Pendampingan Sosial dan Ekonomi Untirta.

Diposting pada

Tim pendampingan sosial dan pendampingan ekoniomi Untirta mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi penetapan intrvensi dan bantuan stimulan pendampingan sosial ekonomi program kerjasama Untirta dan BNPB. Monev tersebut dilaksanakan secara daring dengan melibatkan berbagai unsur terkait seperti BNPB, BPBD, tim pendampingan sosial dan ekonomi dan perwakilan kelompok binaan (12/8).

Kegiatan monev diawali dengan pengantar dari BNPB untuk menjelaskan tentang informasi general terkait dengan apa saja yang di monev pada kesempatan ini. Selanjutnya tim PS dan PE dibagi menjadi dua ruang berbeda untuk menjelaskan terkait program apa saja yang telah dan akan dilaksanakan, serta hambatan yang dihadapi terutama di masa PPKM ini.

Direktur PPSE & SDA BNPB Andi Eviana dalam sambutannya menyampaikan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 menimbulkan dampak yang luar biasa terdapatnya banyaknya korban. “BNPB melakukan intervensi kepada pemerintah daerah dalam rangka melakukan pendampingan pemulihan bidang sosial ekonomi dan sumber daya manusia. “Kami sangat berharap bahwa kerjasama dengan stakeholder dalam hal ini perguruan tinggi negeri dapat berjalan lancar dalam bentuk swakelola, supaya masyarakat yang terdampak dapat kita bantu sehingga masyarakat merasa negara hadir menyentuh masyarakat”, imbuhnya. Ia menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini di daerah pasca bencana, pertama adalah untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dan meningkatkan kesiap-siagaan pemerintah dan masyarakat dalam mengahadapi bencana (pemberdayaan masyarakat), peran aktif pemerintah daerah untuk melanjutkan binaan yang sudah di bentuk hasil dari program ini. “Mudah-mudahan masyarakat kita menerima manfaat yang luar biasa. Kami menginginkan perguruan tinggi mitra BNPB dapat menghatarkan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya”, pungkasnya. Diakhir sambutan, ia menegaskan bahwa pemberian stimulan ini untuk kelompok, bukan untuk perorangan.

Acara dilaksanakan selama dua hari dengan agenda paparan masing-masing tim PS dan PE terkait rencana bantuan intervensi dan stimulan (tanggal, lokasi dan tempat), draft BAP, penetapan stimulan, diskusi tanya jawab, penandatanganan BA rencana intervensi dan bantuan stimulan serta rencana tindaklanjut. Sebagai informasi, pada program pendampingan ini BNPB bekerjasama dengan 4 PTN yaitu Universitas Mataram untuk wilayah NTB, Universitas Lampung untuk wilayah Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk wilayah Banten dan Universitas Bengkulu untuk Provinsi Bengkulu.