Lebak – Tim pembinaan dan pendamping pasca bencana daerah di wilayah Banten melakukan survei lapangan ke wilayah Kabupaten Lebak yang terdampak banjir bandang dan longsor tepatnya di dua wilayah yaitu Kampung Seupang Desa Pajagan Kecamatan Sajira dan Kampung Cigobang Desa Banjar Sari Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten (12/4). Adapun yang melakukan survei yaitu tim pendampingan sosial dan ekonomi. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Untirta dengan BNPB.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd memberikan arahan kepada tim untuk bekerja sungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. “Saya mengharapkan kepada seluruh tim yang diberikan tugas ini untuk bekerja maksimal, pada survei lapangan yang dilakukan ini saya menghimbau tim untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, mendapatkan data real sebagai bahan awal dan menggali informasi detail dari masyarakat terdampak yang berkaitan dengan pendampingan ekonomi dan sosial”, ujarnya. Ia menambahkan bahwa Untirta akan terus berkontribusi kepada masyarakat lewat program pendidikan, penelitian dan pengambidan.
Ketua tim pendampingan sosial Dr. Mirajiani, SP., M.Si yang terjun langsung melakukan survei lapangan memberikan keterangan bahwa tim melakukan survei ke dua tempat sebagai tindak lanjut informasi awal terkait daerah yang paling terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak. “Pada kegiatan survei lokasi ini kami datang ke hunian sementara yang telah ditempati oleh para korban hingga saat ini dan mengumpulkan data yang diperlukan serta wawancara kepada perangkat daerah, RT, RW dan warga secara langsung. Diharapkan dari metode tersebut akan memperoleh ketepatan dalam pemilihan daerah yang akan mendapatkan program ini”, ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa program yang dilaksanakan ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka pemulihan kehidupan sosial. “Nantinya warga akan mendapatkan pendampingan sosial sesuai dengan sumber daya manusia, kebutuhan dan potensi wilayah yang ada”, pungkasnya.
Dr. Aan Hendrayana, M.Pd sekretaris tim pendampingan ekonomi Kabupaten Lebak yang bersama-sama melaksanakan survei lokasi menjelaskan bahwa dari survei yang dilakukan di dua lokasi ini akan diolah untuk kemudian akan dituangkan dalam proposal pengajuan menggunakan metode ilmiah untuk menentukan pilihan lokasi pelaksanaan program ini. “Saya melihat di lapangan bahwa dua Desa terdampak yang di survei ini layak untuk mendapatkan pendampingan, karena masyarakat tersebut belum banyak memperoleh ilmu dan pelatihan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat”, ungkapnya.
Program kerjasama ini meliputi pendampingan sosial di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, pendampingan ekonomi di Kabupaten Lebak, pembinaan pendampingan ekonomi di Kabupaten Pandeglang dan pendampingan fisik di Kabupaten Pandeglang.
Semoga program kemanusiaan ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Provinsi Banten.