Perkaya Informasi Seputar Kehumasan dan Protokoler, Itera Kunjungi Kampus Untirta

Diposting pada

SERANG (13/03/2021) – Sub Koordinator Humas Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rudiansyah yang didampingi oleh tim sekretariat pimpinan Itera dan staf humas Itera disambut hangat oleh Kepala BAKP Untirta, Drs. Mochamad Ganiadi, M.M.; Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Perencanaan, Roudohtul Janah, S.E.; beserta staf humas Untirta di Kampus Untirta Sindang Sari, Kabupaten Serang pada Sabtu, 13 Maret 2021. Kunjungan tersebut diinisiasi oleh Itera dengan tujuan memperkaya pengetahuan terkait kehumasan dan keprotokolan acara resmi yang dilaksanakan oleh Untirta, terutama pada peresmian kampus baru Untirta Sindang Sari yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo belum lama ini.

Sub Koordinator Humas Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rudiansyah mengungkapkan bahwa keinginan belajar tersebut sangat didukung oleh Rektor Itera. “Pak Rektor sangat senang kami ingin belajar. Sangat mendukung stafnya belajar. Kami masih sangat muda dan butuh ilmu dari para senior yang berpengalaman. Terima kasih telah menerima kunjungan kami. Semoga kita dapat saling mendukung dan berkolaborasi.” Ungkapnya.

Kepala BAKP Untirta, Drs. Mochamad Ganiadi, M.M. mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden ke kampus Untirta terasa bagaikan mimpi. Kesempatan baik tersebut ditanggapi secara serius oleh Untirta dengan menjunjung kerja sama tim yang baik dan fleksibilitas dalam berkoordinasi dengan pihak lain. “Humas Untirta berdasarkan koordinasi Bu Dian dan Pak Angga dituntut keluwesan. Setiap perguruan tinggi memiliki SOP yang berbeda. Kemdikbud punya SOP sendiri, DIKTI punya sendiri. Kalau protokol A dan B tidak setuju, kan (berpotensi menimbulkan) konflik. Nah, di situlah kita terapkan kerja sama tim dan fleksibilitas.” Terangnya. Tak hanya itu, Ganiadi menyampaikan solidaritas, etos kerja, dan kepercayaan dalam pendelegasian tugas merupakan hal yang penting dalam bidang kehumasan. “Di humas ternyata yang dibutuhkan adalah teman-teman yang kompak, mau bekerja, fleksibel, dan mau menerima orang lain.” Ujarnya.

Ganiadi memaparkan lebih lanjut bahwa demi menjaga keberlanjutan organisasi, suatu bidang tidak seharusnya terus-menerus dikuasai dan dikerjakan hanya oleh satu orang yang sama. Seseorang yang dianggap kompeten di bidang tersebut harus mampu membagikan ilmunya dan menaruh kepercayaan terhadap orang lain, sehingga organisasi selalu siap. “Kalau kita sudah bisa mengerjakan sesuatu, pimpinan sudah mempercayai kita, timbul ego di dalam diri bahwa jika tidak ada saya, kegiatan tidak akan berjalan. Padahal, jaman sudah berubah. Jaman kini adalah jaman kolaboratif. Jadi, kita harus berkolaborasi. Kalau bisa spesialisasi itu tidak tergantung kepada satu atau dua orang karena kalau orang itu tidak ada, nanti jadi terputus.” Ungkapnya.

Menyoal pengelolaan website resmi Untirta yang telah meraih Webometric Rank ke-46 tingkat nasional dari 4600 perguruan tinggi di Indonesia dan ke-3977 tingkat dunia dari 30.000 perguruan tinggi di dunia, Ganiadi mengungkapkan bahwa pihak Universitas senantiasa berusaha merangkul unit-unit, fakultas-fakultas, bahkan mahasiswa Untirta yang memiliki dan mengelola websitenya sendiri untuk berkolaborasi, salah satunya dengan pertukaran informasi dan pencantuman link untuk meningkatkan akses ke website resmi www.untirta.ac.id. “Begitu masyarakat membuka website fakultas teknik, tersedia link ke website untirta. Akhirnya pengunjung mengakses dan bersatu di website universitas.” Jelasnya. Ganiadi pun mengatakan bahwa akibat pandemi COVID-19, kebutuhan masyarakat untuk mengakses informasi secara daring meningkat sehingga aktivitas pengunjung di website Untirta meningkat pula.

Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat, foto bersama, dan bersepeda listrik bersama mengelilingi Kampus Untirta Sindang Sari. (Humas-Sekar)