Serang, (15/12/2020) – Sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mendapat beasiswa dari PT. Charoen Pokphand hingga lulus. Hal tersebut tersirat dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Sama antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan PT. Charoen Pokphand pada selasa siang (15/12) secara daring. Hadir dalam penandatangan tersebut Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, MT, Wakil Rektor Bidang I, Dr. Agus Sjafari, M.Si, Wakil Rektor III, Dr. H. Suherna, MP, Dekan Pertanian Prof. Dr. Ir. Nurmayulis, MP beserta kasubag kerjasama dan kasubag Humas. Sementera dari pihak Charoen Pokphand diwakili oleh Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari, SH.,MH, Kabid Pendidikan CPFI, Erick Sucahyo, SH, manager Unit Farm, Andrew Tambunan, PGA Unit Sugiyono, beserta stafcharoen pokphand lainnya.
Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, MT dalam sambutan pembukanya mengungkapkan rasa syukurnya atas acara penandatangan MoU tersebut dalam rangka memperkuat kemitraan seraya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak charoen pokphand atas kepedulian terhadap dunia pendidikan. “Sekali lagi saya berikan apresiasi kepada keluarga besar PT. Charoen Pokphand Indonesia ini merupakan bukti komitmen yg kuat dari dunia industri untuk bersama sama kami mengembangkan sumber daya Indonesia dan bersama sama membangun Indonesia maju”. Ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Prof. Fatah juga menyinggung bahwa penandatangan MoU tersebut di fokuskan pada mahasiswa fakultas pertanian akan tetapi tidak menutup kemungkinan dan dirinya pula berharap program kerjasama pada tahun yang akan datang dapat ditingkatkan pada disiplin ilmu lain yang dimiliki oleh Untirta. Lebih lanjut Rektor yang memiliki hobi membuat puisi ini menjelaskan bahwa perguruan tinggi termasuk Untirta diberi mandat untuk menjalankan program kampus merdeka dari kementerian pendidikan dan kebudayaan. “kami mendapat mandatori untuk pengimplementasian program kampus merdeka saya kira nanti fasilitasi dalam konteks simbiosis mutualism antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan PT. Charoen Phokphand Indonesia juga akan mengimplementasikan program kampus merdeka mungkin akan mempropose putra putri kami yang terbaik untuk mendapat akses pemagangan intensive dari berbagi disiplin ilmu kita”. Ungkapnya
Perwakilan PT. Charoen Pokphand Indonesia yakni Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari, SH,MH dalam kesempatan itu selain memperkenalkan tentang profil unit unit usaha Charoen Phokphand yang terdiri dari 4 bisnis utama yakni pakan ternak, DOC (Day Old Chicks), budidaya ayam pedaging, dan ayam olahan, ia juga menyampaikan kesediaan charoen pokphand untuk menerima kunjungan atau pemagangan mahasiswa. “boleh juga nanti anjangsana atau pemagangan dipabrik kami. Jadi secara gayung bersambut langsung saya sambut tadi yang disampaikan pak rektor monggo kami akan selalu terbuka untuk magang, KKN, dan lain lain atau mungkin seperti pemberian sharing-sharing informasi apa yang terjadi di industri karena kami juga menyadari bahwa tanpa universitas juga tidak besar”. Ucapnya. Dalam sambutannya lebih lanjut Magdalena menyampaikan bahwa Charoen Pokphand Indonesia memiliki wadah tersendiri untuk mengatur CSR perusahaan yaitu Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI). Dalam CPFI terdapat dalam 3 bidang, Community Development, Bencana alam, dan pendidikan. Bidang pendidikan merupakan yang terbesar dalam CPFI terutama dengan pihak Universitas. Terkait dengan pemberian beasiswa ini Magdalena mengatakan kerjasamanya dengan perguruan tinggi banyak dibidang peternakan. Untuk itu dirinya berharap fakultas pertanian untirta memiliki jurusan peternakan.
Perlu diinformasikan pula bahwa berdasarkan MoU dan Perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak tertera bahwa Beasiswa dari CPFI ini diberikan terutama kepada mahasiswa yang tergolong terbatas secara ekonomi dengan nilai 4 juta rupiah per semester per mahasiswa atau sebesar 40 juta rupiah per semester untuk 10 mahasiswa . Uang senilai itu akan digunakan untuk SPP/ UKT, Buku-Buku Kuliah, Kuliah Kerja Mahasiswa, Kuliah Kerja Profesi, dan Sertifikasi kompetensi. (RDB)