CILEGON (08/07/2020) – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “International Conference on Advanced Mechanical and Industrial Engineering (ICAMIE) 2020” yang diikuti oleh 150 peserta dari sejumlah negara, yakni Albania, Australia, Jerman, Taiwan, Thailand, Tiongkok, dan Indonesia. Menariknya, seminar yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya dan merupakan agenda rutin tersebut disiarkan secara daring melalui aplikasi zoom untuk meminimalisir transmisi virus COVID-19. Adapun panitia, peserta, dan pihak lain yang hadir secara langsung tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.
Mengusung tema “Development of Sustainable Technology, Energy, and Systems towards Green and Smart Industrial Transformation”, seminar ini menghadirkan empat narasumber, yakni Prof. Kaiwei Chu (Shandong University) dengan topik bahasan “Discrete Particle Simulation of Complex Particle-Fluid Flows from Fundamentals to Applications”, Prof. TM. Indra Mahlia (University of Technology Sydney) dengan topik bahasan “Fuel Economy Standards and Labels: The Way towards an Energy Efficient Automotive Transportation”, Prof. Dr-Ing Hendro Wicaksono (Jacobs University Bremen) dengan topik bahasan “How Can Industry 4.0 Support Global Sustainable Development Goals?”, dan Prof. Shuo-Yan Chou (Taiwan Tech University) dengan topik bahasan “The Implementation of Smart Industry and Smart Factory in Taiwan.”.
Penyelenggaraan seminar internasional ini sejalan dengan visi Untirta, yakni Terwujudnya UNTIRTA Sebagai Integrated Smart and Green (It’S Green) University yang UNGGUL, BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING, di Kawasan ASEAN tahun 2030. Dengan demikian, Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T berharap pihak-pihak yang terlibat dalam seminar ini dapat memperoleh wawasan baru mengenai teknologi alternatif sistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Our hope is through this conference, we can gain some insights on the use of alternative technology and advanced systems that is eco-friendly and sustainable to shape a better industrial transformation”. Tuturnya. “In today’s industrial revolution 4.0, we should be able to solve complex problem, develop our collaboration skills and think creatively.”
Dekan Fakultas Teknik Untirta, Prof.Dr.-Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPM menuturkan bahwa seminar hasil kerja sama jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin Untirta ini bertujuan memberikan pemahaman atau persepsi yang sama mengenai konsep smart and green campus yang didorong oleh perkembangan revolusi industri yang serba digital. Konsep green campus yang disandingkan dengan konsep smart campus diyakini menjadi sebuah kebutuhan dalam pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya mewujudkan perubahan pola pikir mengenai konsep smart and green campus, melalui terselengaranya seminar ini, hasil-hasil riset terkait smart and green pun dapat terpublikasikan di Prosiding terindeks database internasional, yakni Scorpus. “Ketiga, mengembangkan jaringan (networking) di antara para akademisi dan para peneliti, baik dalam maupun luar negeri. Keempat, memperkenalkan Fakultas Teknik Untirta di level nasional dan internasional, terbukti 126 paper dipercayakan untuk di-publish di conference ini, terdiri dari 7 negara ikut berpartisipasi dan hadir saat conference.” Terang Prof.Dr.-Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPM.
Seminar internasional ini hanyalah salah satu dari berbagai rencana Fakultas Teknik dalam mendukung dan mewujudkan konsep smart and green campus yang menjadi visi Untirta. Selanjutnya, Fakultas Teknik Untirta akan mengimplementasikan konsep tersebut melalui penataan taman, lahan parkir, dan kantin yang hijau serta digitalisasi sistem akademik mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. “Kami mengimplementasikan smart and green campus di Fakultas Teknik, mulai dari penataan taman dan parker yang green, penataan kantin yang green. Sistem akademik mahasiswa, dosen, dan tendik dibuat smart dengan digitalisasi, paperless, dan terintegrasi.” Jelas Prof.Dr.-Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPM. “Berikutnya nanti penataan sampah, limbah air, lampu, gedung, transportasi dibuat sistem yang smart dan green dengan energi baru yang terbarukan menuju pembangunan kampus Fakultas Teknik yang berkelanjutan.” Lanjutnya.
Saat ini, Untirta telah menerapkan sejumlah langkah dalam mewujudkan smart and green campus, di antaranya yakni penerapan sistem informasi dan absensi berbasis GPS. “Untirta has implemented an information system based on the GPS tag and time-record through every electronic device, such as smartphone, tablet, or PC. Four times a day, all employees must record their present thorugh the system.” Jelas Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. (Sekar – Humas)