Program Studi (Prodi) Administrasi Publik (AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan seminar nasional pembangunan dan pengembangan perkotaan daerah rencana tata ruang wilayah provinsi Banten di ruang Auditorium gedung B kampus Pakupatan kota Serang.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Untirta, dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas seperti diantaranya Dekan, Kaprodi dan sekprodi AP Fisip Untirta, diikuti oleh para mahasiswa/i AP Fisip Untirta, mahasiswa/i perwakilan perguran tinggi negeri maupun swasta yang ada di provinsi Banten. Adapun pembicaranya menghadirkan Dr. rer. nat.
Martha Fani Cahyandito, SE., M.Sc dari Universitas Padjajaran (Unpad), Dr. Gandung Ismanto, MM dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), H. Agus Supriyatna, SH., MH., M.SI (Anggota DPRD Banten), Dr. H. Muhtarom, SE., MM, Ak., CA (Bappeda Banten).
Pada saat penyampaian materi para pembicara menyampaikan beberapa hal penting seperti diantaranya smart and sustainable cities, smart city adalah konsep sebuah kota yang menghubungkan infrastuktur fisik, infrasutruktur sosial dan infrastruktur bisnis untuk memanfaatkan kecerdasan kolektif kota, sutainable cities yaitu suatu kota yang didalamnya memunculkan potensi-potensi warganya melalui pengadaan sarana prasarana sampai ke teknologi informasi (IT), kota ini sangat nyaman dan nikmat untuk ditinggali karena pengembangan aspek ekonomi selaras dengan sosial dan lingkungan, kapabelitas masing-masing kota dijadikan modal dasar, contoh kota Bandung merupakan kota anak muda atau kota kreatif hal tersebut yang menjadi dasar, kemudian komitmen pemerintah didukung dengan komitmen strategis, adapun yang mempercepat pembangunan kota smart dan sustainable adalah literasi digital, dengan bercirikan kota yg bagus lingkungannya, ekonomi dan tatakelolanya juga. menurut peraturan tentang perkotaan bahwa Banten diuntungkan karena ada kawasan perkotaannya beryuridiksi sebagai pusat kegiatan nasional dan internasional (PKN), jika kota yang berstatus PKN maka bisa melayani/diizinkan untuk aktifiktas berskala nasional dan aktifiktas berskala internasional, jika kota yang berstatus PKW maka bisa melayani/diizinkan untuk aktifiktas berskala wilayah seperti provinsi, kabupaten maupun kota, jika kota yang berstatus PKL maka bisa melayani/diizinkan untuk aktifiktas berskala lokal yaitu wilayah kabupaten, kota, ataupun beberapa kecamatan. berikut beberapa kategori kota dan kabupaten serta wilayah lainnya yang ada di Banten menurut kategori fungsinya diantaranya dikategorikan sebagai PKN yaitu kota Tangerang, kota Tangerang Selatan, kota Serang dan kota Cilegon, berstatus PKW yaitu Pandeglang dan Rangkasbitung, untuk yang PKL yaitu Labuan, Cibaliung, Malingping, Anyar, Baros, Kragilan, Kronjo dan Tigaraksa.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada para pembicara. (HerdiansyahW-Humas)