Serang, (30/4/2019) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan Seminar Nasional Hardiknas 2019 dengan mengusung tema “ Peran Tenaga Pendidik Dalam Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0 “ bertempat di Aula Serbaguna Kampus C FKIP Ciwaru Kota Serang. Pada kegiatan tersebut dihadiri Oleh Rektor Untirta Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd sekaligus menjadi narasumber, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT, Dekan FKIP Untirta Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd, Para wakil Dekan, Para narasumber, Para peserta bapak dan ibu dosen,ketua BEM FKIP, dan para mahasiswa/i.
Ketua pelaksana Haris Abizar, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan dan melaporkan bahwa kegiatan seminar kali ini peserta kurang lebih 170 peserta dari sabang sampai merauke, alhamdulillah peserta melebihi target alhamdulilah pengaruh kekuatan jejaring sosial atau medsos sehingga panitia mudah untuk menginformasikannya.Beliau mengucapkan terimakasih kepada peserta yang hadir, kami sebagai panitia mohon maaf bila pelayanan yang kami berikan ada kekurangan, selamat mengikuti seminar nasional hardiknas 2019.
Dekan FKIP Untirta Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan-peningkatan ini saya rasa bukan hanya fisik tetapi juga kualitas pendidikan kita, kualitas pembelajaran kita, karena peran pendidik ini mungkin diyakini tidak dapat diganti dengan yang lain, tetapi mungkin dibantu perannya oleh yang lain. Beberapa peran yang lain sudah bisa diganti seperti tukang pos dan yang lainnya, kalau untuk tenaga pengajar tidak akan berkurang.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan kepada para guru dan para dosen untuk selalu mengajarkan anak kita rasa bersyukur, jangan sekutukan tuhan, hormati orang tua itu tidak bisa diajarkan oleh mesin, tapi oleh kita-kita sebagai tenaga pendidik. Kita harus menyesuaikan tuntutan jaman kita update pengetahuan, literasi data dan lain-lain, insya allah Untirta menyiapkan model-model pembelajaran berbasis blanded learning, diste learning. Tugas pendidik bukan hanya sebagai transfer informasi, transfer knowledge dan yang paling penting adalah transfer keteladanan dimanapun, kapanpun transfer keteladanan harus dilakukan.
Narasumber Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd mengatakan kualitas manusia itu oleh pendidikannya, dan kualitas pendidikan itu ditentukan oleh kurikulum, kualitas guru ditentukan oleh pendidikan gurunya. Kita harus menjadi guru yang harus terus belajar. Tema Hardiknas tahun ini mewujudkan sumber daya manusia inovatif dan berkarakter. Betapa bahagianya memilih profesi guru tidak terancam oleh revolusi industri 4.0 karena kita berurusan dengan mendidik dan mengembangkan karakter, pendidikan merupakan kunci dan pilar utama kemajuan sebuah bangsa. Pemateri selanjutnya Drs. Zulfikri, Med kepala pusat kurikulum dan perbukuan kemendikbud menyampaikan bahwa guru harus merubah pola pembelajarannya tidak lagi menyampaikan materi tetapi lebih mendorong anak untuk berfikir lebih strategis memahami persoalan-persoalan dalam hidup. Kemudian narasumber Dr. Eko supraptono PGRI Banten mengatakan Akselerasi pengetahuan Robotisasi, internet dan sebagainya lebih dikuasai oleh siswa, maka guru harus mengimbangi kecepatan pengetahuan siswa.Guru memantapkan sebagai rol model, dan guru harus menjadikan contoh, harus menatap orang yang menginspirasi, kita harus terus meningkatkan kompetensinya.Pemateri terakhir Ahmad Fauzan Ketua BEM FKIP mengatakan lebih mengutamakan karakter building, pengaruh digitalisasi ini tidak boleh jomplang dalam kita membentuk karakter, terlebih selain penguasaan teknologi yang terpenting adalah tanggung jawab moral harus diperhatikan. Diakhir acara dilakukan sesi tanya jawab. ( Anas-Humas)