Kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pembangunannya segera dimulai sejak hari ini setelah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. Mohamad Nasir, Ph.D, Ak, CA meresmikan pemasangan tiang pancang pertama (Ground Breaking) dan tanda tangani prasasti di Sindang Sari Kabupaten Serang Banten (26/09/18).
Kegiatan ini dihadiri oleh Head of Islamic Development Bank Regional (IsDB) Hub For South East Asia dan Human Development Specialist IsDB, Sekretaris Daerah (Sekda) perwakilan Gubernur Banten, Bupati Serang, Kejaksaan Tinggi, Polda dan TNI banten, Dewan Pertimbangan Untirta, unsur pimpinan Untirta seperti diantaranya Rektor dan para Wakil Rektor, para Dekan dan ketua lembaga, serta para Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Untirta.
Pada kesempatan sambutannya Rektor Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd menyampaikan dalam rangka meningkatkan perluasan kesempatan belajar, mutu dan daya saing, Untirta sudah lama mengimpikan dan mempunyai cita-cita untuk memiliki suatu kawasan kampus yang lebih luas dan representatif. Beliau mengucapkan alhamdulilah karena impian dan cita-cita setelah penantian panjang selama 14 tahun terhitung sejak Untirta menjadi negeri telah terwujud dengan diresmikan pemasangan tiang pancang pertama oleh Menristekdikti, menerangkan pembangunan kampus baru ini total biayanya sebesar 56,9 juta USD yang didanai dari loan IsDB, difasilitasi oleh Kemenristekdikti, Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan, pembiayaan IsDB ini meliputi hard program berupa pembangunan 11 gedung di atas lahan 12 hektar, soft program berupa pengembangan kurikulum, hibah penelitian, konsorsium riset, pengiriman dosen untuk study lanjut ke jenjang Doktor (S3), non degree training, inbound mobility, program transfer kredi dan akreditasi institusi, adapun kontraktor pelaksana pembangunan kampus baru Untirta adalah PT. Adhi Karya dan PT. Hutama Karya Joint Venture, serta dengan konsultan pengawas PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Pada akhir katanya beliau optimis dengan komitmen dan semangat kebersamaan serta dukungan seluruh stake holder, Untirta akan menjadi salah satu universitas yang maju, bermutu dan berdaya saing di level nasional maupun internasional.
Setelah sambutan Rektor, acara dilanjutkan dengan sambutan dan Kuliah umum oleh Menristekdikti, beliau menyampaikan tentang Visi pendidikan tinggi nasional yang pada hakekatnya adalah membentuk sistem pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan beriman, bertaqwa, cerdas, dan terampil, beliau memaparkan era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, maka Negara dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat agar mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara lain, inovasi yang berbasis pada produk penelitian dan pengembangan akan memberi dampak langsung pada peningkatan produktivitas berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa, proyek 4in1 diusulkan untuk dapat berkontribusi pada tujuan strategis pemerintah yaitu meningkatkan daya saing melalui peningkatan ranking perguruan tinggi Indonesia, peningkatan Indeks Inovasi Indonesia dan memberikan kontribusi untuk mencapai Mutu Pendidikan pada tahun 2030, Untirta merupakan salah satu dari Empat Perguruan Tinggi, yang memperoleh pendanaan dari IsDB, dengan dana pendamping dari Pemerintah, capaian yang akan diwujudkan melalui proyek ini Untirta menjadi Pusat Unggulan food security, sebagai pusat unggulan di bidang food security Untirta diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya kepada bangsa untuk mengangkat makanan-makanan spesifik lokal menjadi sumber makanan alternatif yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi, menurutnya hal tersebut bisa terwujud jika atmosfir akademik yang baik seperti konferensi ilmiah dilakukan rutin, dosen tidak hanya mengajar tetapi harus berinovasi, meneliti, bekerjasama dengan
industri, mendidik mahasiswa/i-nya agar mempunyai karakter. Pada akhir katanya beliau menyampaikan Ground Breaking ini menjadi kegiatan strategis mengawali pembangunan kampus Untirta di Sindang Sari dan merupakan hadiah luar biasa untuk Dies Natalis Untirta yang ke-37, beliau mengucapkan selamat kepada seluruh Sivitas akademika Untirta dan berharap semoga pembangunan 11 gedung baru di Untirta yang akan dilaksanakan berjalan lancar, efektif, efesien dan maslahat untuk masyarakat dan bangsa.
Acara dilanjutkan dengan penekanan tombol sirene yang dilakukan oleh Menristekdikti sebagai simbol pembangunan kampus baru Untirta dimulai, serta penandatanganan prasasti oleh Menristekdikti dan Rektor Untirta yang nantinya akan disematkan abadi pada Gedung Rektorat kampus baru Untirta. Kegiatan diakhiri dengan doa dan sesi poto bersama. (Herdiansyah W-Humas Untirta)