Keterangan WR3 Untirta – Mahasiswa Untirta Banten Meninggal Usai Mengikuti Diklat Mapalaut

Terkait dengan kegiatan ekstrakurikuler, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni mengeluarkan Surat No : B/98/UN43/KM.01.00/2021 tentang Himbauan Kegiatan Ekstrakurikuler  secara online pada tanggal 18 Januari 2021. Penjelasan ini didapat dari keterangan pers yang dibuat oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (2/3).

Beliau menambahkan dalam merespons Pandemi Covid 19, Rektor Untirta telah mengeluarkan Surat Edaran : No. B/4/UN43/TU.00.00/2020 tentang kebijakan umum pencegahan Covid 19 di lingkungan Untirta dan Surat Edaran No : B/5/UN43/TU.00.00/2020 tentang kebijakan akademik dalam rangka tanggap darurat Covid-19 di Lingkungan Untirta.  Salah satu poinnya adalah kegiatan pembelajaran dilaksankaan  secara daring. Atas dasar itu, maka setiap kegiatan Ekstrakurikuler di lingkungan kampus, termasuk kegiatan BEM Untirta dan Organisasi Kemahasiswaan, tidak diizinkan jika melaksanakan kegiatan luring, termasuk kegiatan Diklat Mapalaut.

 “Atas nama institusi, kami berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya alm. Fadli. Semoga diterima segala amal ibadahnya dan semoga pihak keluarga dikuatkan atas kejadian ini”, ujar WR3 Untirta, Dr. H. Suherna, M.Si. Beliau menambahkan bahwa meninggalnya salah satu mahasiswa  Untirta yang mengikuti Diklat UKM Mapalaut merupakan pelajaran yang sangat berharga di tengah Pandemi Covid 19 ini. “Pihak Untirta bagian kemahasiswaan beserta UKM Mapalaut  telah mendatangi pihak keluarga dan berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan”, imbuhnya. WR3 mengimbau agar semua pihak dapat menjaga kondusivitas dan secara internal, kami akan menggunakan kewenangan yang kami miliki untuk menyelesaikan persoalan ini sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Menanggapi berita yang berkembang yaitu adanya unsur kekerasan yang diterima oleh almarhum pada kegiatan Diksar Mapalaut, WR3 Untirta menegaskan bahwa tidak ditemukan adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini.