Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Reguler Gelombang I dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Bilateral Kolaborasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Universitas Lampung Tahun 2025 dengan tema “Pengembangan Masyarakat Inklusif Berkelanjutan Membangun Karakter Jawara (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel) di Provinsi Banten” akan segera bergulir. Perlu pendampingan dan arahan bagi para peserta dalam melaksanakan kegiatan ini oleh karena itu, LP2M Untirta melakukan Pembekalan Koordinator Kecamatan dan DPL serta Pelepsan mahasiswa KKM yang dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025, di Auditorium Kampus Untirta Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Lembaga dan Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Ing. Muhammad Iman Santoso, S.T.,M.Sc., Kepala Pusat Pengelola Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Mukhtar, S.Si., M.Pd., Ph.D., dan dari Bappeda Provinsi Banten Dr. Endang Supriadi.
pada sambutannya, Dr. Iman menyampaikan bahwa yang terpenting dalam kegiatan KKM ini adalah outputn yang dihasilkan dan bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar. “Yang paling penting adalah outpunya. Sekaligus bisa berkoordinasi dan diharapkan nanti bisa selalu semangat karena korcam ini didominasi oleh kebanyakan anak muda. KKM kali ini peserta dan korcam akan disebar di 120 desa, 1 desa 1 DPL,” ujarnya.
Pada tahun ini LPPM Untirta menurutnya juga telah mengembangkan program baru dalam KKM yakni program pesantren dan KKM Bilateral. “Menu KKM baru ini adalah KKM Bilateral. Artinya bahwa bagi mahasiswa Unila asal Banten itu akan KKM di Baros dan berjumlah 32 orang. Sebaliknya, bagi mahasiswa Untirta asal Lampung, karena kita bekerja sama dengan Unila maka mereka akan KKM di Lampung. Pesan saya, selamat ber-KKM dan jaga anak-anak serta nama baik Untirta,” imbuhnya.
Sementara Dr. Endang menuturkan, dari Bappeda mengapresiasi dan berterima kasih atas kolaborasi yang terjalin dalam rangka pengambdian kepada masyarakat. “Ada beberapa sasaran terutama pada 4 kabupaten seperti Serang, Lebak, Pandeglang dan Tangerang. Di sini kita akan fokus lakukan pemberdayaan sehingga masyarakat inklusif berkelanjutan yang memegang teguh pada kearifan lokal bisa kita capai,” ujarnya.
Penulis: Hilman, Angga Humas
Foto: Hilman