Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa ADik Jadi Wisudawan Untirta

Diposting pada

Humasuntirta – Untirta tengah bersuka ria dan bangga atas telah dilepasnya 603 mahasiswa dengan diadakannya Wisuda pada hari Minggu kemarin (15/5). Hal menarik terjadi pada pelepasan 603 mahasiswa tersebut ialah, dilepasnya mahasiswa yang berasal dari tanah Papua sekaligus penerima beasiswa ADik (Afirmasi Pendidikan Tinggi).

Hanok Simes, mahasiswa asal tanah Papua yang berhasil mencapai titik pelepasan/wisuda kemarin. Hanok juga sempat disanjung oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman di depan ratusan mahasiswa lainnya di dalam pidatonya.

“Beri tepuk tangan kepada Hanok Simes. Angkatan 2017 dengan IPK 3,65, dari FKIP Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, saya kira ini akan memperkuat ke-kokohan dan persatuan Republik Indonesia, terima kasih Hanok Sines,” ucap Fatah dalam pidatonya.

Dalam wawancara terbuka oleh para wartawan, Fatah mengungkapkan rasa bangganya salah satu mahasiswa perdana tanah Papua yang dapat dilepas (Wisuda :red). Fatah juga mengungkapkan bahwasannya ia telah melaksanakan mandat pemerintah pusat dengan baik, karna telah mendidik adik-adik (Penerima beasiswa ADik) Papua.

“Dari Papua, saya kira ini juga kebanggaan tersendiri, karna kita mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk mendidik adik – adik Papua. Kemudian, tadi lulusan perdana, saya rasa bisa kembali ke Papua untuk juga memberikan pencerahan kepada masyarakat sana (Papua), menjaga keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Fatah dalam wawancara terbuka.

Kepada Tim Humas, Hanok memperkenalkan dirinya dan membeberkan perasaanya yang bangga, bahagia, dan terharu, karna terpilih menjadi mahasiswa Papua pertama yang diwisudawakan di Untirta.

“Nama saya Hanok Simes, asal dari Provinsi Papua, Kabupaten Sarmi. Saya sebagai salah satu penerima beasiswa program ADIK Papua di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, angkatan 2017,” ucap Hanok kepada Tim Humas.

“Saya merasa bangga, bahagia dan terharu atas aprisiasi dari Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai lulusan pertama mahasiswa Papua melalui jalur program afirmatif Adik Papua di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,” lanjut Hanok.

Hanok berharap agar para penerima beasiswa ADik terkhususnya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dapat memanfaatkan kesempatanya, dan serius belajar disana dengan hasil selesai studi dengan cepat.

“Harapan saya kepada para penerima beasiswa Adik, khususnya di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu, sebagai penerima beasiswa Adik di Untirta kita harus memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh negara kepada kami sebagai putra-putri Papua untuk mengasah SDM diluar Papua. Oleh karena itu, kalian harus belajar dengan serius, dan menyelesaikan studi dengan cepat,” harap Hanok.

Hanok membeberkan rencana kedepannya setelah lulus wisuda. Hanok mengungkapkan dirinya akan kembali ke tanah Papua untuk mengabdi di kampung halamannya.

“Setelah Wisuda saya ingin kembali ke Kampung halaman untuk mengabdi di Kampung halaman saya sendiri,” ucap Hanok.