Untirta Punya Prodi Baru, Program Studi Ilmu Kelautan

Diposting pada

Tahun 2021 Untirta kembali miliki Prodi baru yaitu Program Studi Ilmu Kelautan Program Sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.  Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 187/E/O/2021 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ilmu Kelautan tanggal 26 April 2021 melengkapi program studi yang ada di Fakultas Pertanian Untirta, Sebelumnya Faperta memiliki empat Program Studi  Agribisnis Agroekoteknologi. Ilmu Perikanan dan Teknologi Pangan.

Meskipun izin operasionalnya sudah terbit di Tahun Akademik 2021/2022,  Prodi Ilmu Kelautan tidak akan membuka pendaftaran mahasiswa baru. Pada tahun akademik berikutnya prodi ini bisa diikutsertakan dalam seleksi jalur penerimaan mahasiswa baru .  Atas terbitnya izin Pembukaan Program Studi Ilmu Kelautan Program Sarjana, Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., mengucapkan rasa syukur dengan diterimanya Surat Keputusan Mendikbudristek pada hari  Jum’at 4 Juni 2021. Ini merupakan komitmen Untirta untuk terus mengembangkan prodi-prodi baru yang sesuai kebutuhan pembangunan  untuk mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Banten khususnya, dan Indonesia. 

Senada dengan Rektor, Dekan Fakultas Pertanian Untirta, Prof Dr. Ir. Nurmayulis, MP mengatakan Provinsi Banten memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang  besar, wilayah Banten diapit oleh Laut Jawa di bagian Utara,  Selat Sunda di wilayah Barat, dan Samudera Indonesia di bagian Selatan. Program Studi Ilmu Kelautan Untirta memiliki keunggulan, daya tarik dan tepat kehadirannya sudah lama dinanti oleh civitas Akademika Untirta  dan masyarakat Banten . Mengingat Banten sebagai daerah maritim yang potensial memiliki garis pantai 500 km. Ditunjang dengan sektor perikanan dan kelautan bisa digali dan dioptimalkan sebagai penggerak ekonomi di Banten.   

Potensi sumberdaya kelautan yang ada di Banten belum dimanfaatkan dengan optimal. Menurutnya aspek bisnis kelautannya belum berkembang.  Dengan dibukanya Prodi Ilmu Kelautan Untirta pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan keilmuan dan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam penguasaan ilmu dan teknologi bidang biosains kelautan untuk pengembangan bisnis kelautan yang berkelanjutan dengan empat bidang unggulan selain biosains kelautan, logistik kelautan, instrumentasi dan big data kelautan. 

Ditambahkannya kedepan Prodi Ilmu Kelautan dapat mengoptimalkan dan memanfaatkan  potensi  tersebut  dengan tetap  memperhatikan kelestarian sumberdaya dan lingkungan serta perkembangann kompetensi di era industri 4.0. 

Sekadar kilas balik sejarah,  pada abad ke 16 merupakan puncak emas kejayaan Banten. Pada masa pemerintahan Abu Fath Abdul Fatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional, sehingga perekonomian maju pesat banyak negara singgah melakukan perniagaan. Sebagai  pusat perdagangan paling sibuk karena letaknya strategis berada di Selat Sunda berskala international menjadi komoditas utama perdagangan rempah-rempah. 

Kesultanan Banten terkenal mashyur di negara Eropa dan Asia.  Mengadakan hubungan dengan negara-negara lain melalui jalur laut. Pengiriman pejabat ke berbagai negara seringkali dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai perguruan tinggi memiliki peran penting untuk menggali spirit akan nilai sejarah melanjutkan perjuangan yang luhur sebagai daerah yang potensial  sumberdaya kelautan dan perikanan.(veronika df)