Untirta Lakukan Audiensi dengan BPPW Banten Terkait Rencana Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Rusunawa

Diposting pada

SERANG (3/9/2020) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten melaksanakan audiensi dan presentasi rencana pembangunan gedung perkuliahan FKIP dan rusunawa Fakultas Teknik. Rencana pembangunan ruangan, laboratorium, dan ruang dosen dilatarbelakangi oleh penambahan jumlah mahasiswa S1 secara ideal, perpindahan Mahasiswa Pascasarjana S2 dan S3, dan penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) serta Program Pendidikan Calon Kepala Sekolah dan Pengawas.

Rusunawa Fakultas Teknik yang memiliki konsep awal berupa Green Rusunawa dengan sistem pengolahan limbah dan water recycling system ini dibangun untuk mendukung atmosfir akademik yang kondusif, ruang gerak dan dinamika bagi pengembangan kreatifitas dan inovasi mahasiswa/i sebagai penghuninya, baik yang berkaitan dengan kegiatan kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler. Tak hanya itu, rusunawa diharapkan dapat menjadi tempat kaderisasi karakter JAWARA, serta menjadi tempat membimbing mahasiswa untuk mampu hidup bersama dalam suatu keluarga besar, tumbuh dalam kehidupan yang berdisiplin & dinamis, bersemangat gotong royong, dan toleran.

Untirta pun berencana mengalihfungsikan lahan di area belakang Kampus Untirta Sindangsari menjadi embung untuk menjamin ketersediaan pasokan air, mencegah banjir, dan meningkatkan estetika. “Di Sindangsari, kami juga memikirkan konservasi airnya. Di sana, untuk aliran air ada kendala. Drainasenya tertutup, tapi sudah terbuka lagi. Kami akan buat embung. Areanya sekitar 7.000m2. Jadi nanti ada area yang pada saat hujan akan tertutup (oleh air), nanti kalau sedang kemarau akan terbuka.” Terang Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM, dan Fasilitas, H. Kurnia Nugraha., S.T., M.T.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, M. Bayu Moelyantono menekankan bahwa terdapat Readiness Criteria yang perlu dipenuhi sebagai persyaratan utama dalam rangka pengusulan kegiatan. Sejumlah hal yang termasuk dalam Readiness Criteria di antaranya, yakni kesiapan lahan, detail engineering design, dan izin AMDAL.

“Pertama, terkait kesiapan lahan. Lahan ini penguasaan oleh Untirta apakah seratus persen ataukah ada yang masih proses? Kemudian, Detail Engineering Design sebagai persyaratan untuk dokumen perencanaan. Apakah dari masterplan dari masing-masing kampus yang diusulkan sudah ada dokumen perencanaannya? Kalau memang sudah ada, kapan disusun, siapa yang menyusun dan mengesahkan, kami perlu informasi itu.” Jelas Bayu. “Yang tidak kalah penting adalah izin AMDAL. Dampak-dampak dari pembangunan sesuatu di ssuatu kawasan itu kalau AMDAL-nya sudah ada, minimal bisa dijadikan salah satu dokumen untuk kebutuhan perencaan lebih lanjut.” Pungkasnya.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni, Dr. H. Suherna, S.P., M.Si.; Dekan Fakultas Teknik Untirta, Prof. Dr.-Ing. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPM; Dekan Fakultas Pertanian Untirta, Dr. Nurmayulis,Ir., MP.; Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM, dan Fasilitas Fakultas Teknik Untirta, Dr. Sirajuddin, S.T., M.T; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni serta Kemitraan Fakultas Teknik Untirta, Agus Pramono, S.T., M.T., Ph.D. Tech.; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Untirta, Dr. Heni Pujiastuti, M. Pd.; Kepala Bagian Tata Usaha FKIP Untirta, Drs. Agustiar Halwany, M.A., dan Kepala Sub Bagian Humas, Veronika Dian Faradisa, S.E., M.M. (Humas – Sekar)