Implementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, LPPM Bina Masyarakat Tani di Kampung Pojok Desa Sindangsari

Diposting pada

Serang-Kehadiran LPPM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) hadir di Kampung Pojok, Desa Sindangsari, Kabupaten Serang, dengan berusaha memberikan manfaat kepada masyarakat dengan Program desa binaan Untirta yang sudah berjalan tiga tahun tepatnya di RT/RW 01/01 Desa Sindangsari. Program utamanya adalah pemberdayaan masyarakat agar hidup lebih sejahtera. Kegiatan yang sudah dijalankan sejak tahun 2020 ini diimplementasikan melalui tanaman toga (tanaman obat dan keluarga); tahun 2021 pemanfaatan lahan bengkok desa berupa kolam dengan budidaya ikan nila; tahun 2022 penyiapan dan penguatan pembentukan kelompok usaha tani melalui budidaya tanaman hidroponik.

Ketua LPPM Untirta sekaligus sebagai Ketua Tim Desa Binaan Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran, Dr. Rusmana, Ir. MP., manyampaikan, terkait kegiatan di Kampung pojok yang berlokasi di perbatasan antara Kota Serang dan Kabupaten Serang ini memiliki potensi dan peluang yang perlu dikembangkan pada budidaya sektor pertanian modern seperti hidroponik.

“Memang ada sebagian kecil dari warga Kampung Pojok khususnya di RT 01 yang berpikiran sama. Oleh karena itu, pendekatan untuk terbentuknya kelompok tani diharapkan melalui pembinaan dari sebagian kecil warga yang mempunyai pikiran tersebut dan dapat menular ke warga-warga sekitar lainnya sehingga dengan berjalan waktu diharapkan kebersamaan pikiran tersebut bisa menjadi penguat untuk membangun motivasi bersama dalam mengembangkan kemajuan Kampung Pojok sehingga keberdayaan masyarakat dapat secara bersama-sama,” ujarnya.

Dalam acara hari ini LPPM Untirta berkolaborasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Serang dengan menghadirkan Narasumber Koordinator Penyuluh dan Penyuluh Kabupaten Serang Wilayah Pabuaran secara berurut Arifullah, S.P., dan Fitri Normasari, S.P., serta Haerudin, S.P., M.P., sebagai Koordinator Penyuluh Wilayah Pamarayan sekaligus merupakan alumnus Faperta Untirta dan MIP Pascarjana Untirta.

Adapun dosen yang hadir di antaranya Syamsu Hilal, S.Pd., M.Pd., dan dua mahasiswa Faperta yang ikut terlibat dalam pengabdian sekaligus melakukan atau mendemonstrasikan bagaimana tahapan -tahapan budidaya dengan hidroponik. Pada budidaya tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik apung dalam ember adalah cabe rawit, cabe merah, paprika merah serta tanaman kangkung dalam paralon. Kedua mahasiswa tersebut melakukan penelitian tentang hidroponik dalam rangka menyelesaikan tugas akhirnya(skripsi-red) yang sejak awal kegiatan tahun ini bersama-sama.

Ketua Tim Desa Binaan Rusmana berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Ketua RT. Marsani dan Ketua RW. Huzaemi setempat pada keberlanjutan program tersebut.(TMA/RSMA/AAP/VDF)